Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Syphon: dari Mitos Raja Jin Berbentuk Ular, Kolonial Belanda sampai Destinasi Wisata

Penulis : Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

06 - May - 2018, 12:59

Syphon Metro di wilayah Kepanjen yang dibangun oleh Belanda dan dipenuhi mitos mistis. Kini keberadaannya akan disulap menjadi destinasi wisata sejarah dan alam. (@wahyu.sabdo)
Syphon Metro di wilayah Kepanjen yang dibangun oleh Belanda dan dipenuhi mitos mistis. Kini keberadaannya akan disulap menjadi destinasi wisata sejarah dan alam. (@wahyu.sabdo)

MALANGTIMES - Konon, wilayah perairan merupakan kediaman para makhluk halus atau jin. Dari laut,  danau,  sungai sampai tempat-tempat di mana air menggenang di suatu tempat. Cerita keberadaan makhluk tersebut diwariskan turun-temurun melalui lisan sampai kini. 

Mitos tersebut juga berlaku di lokasi yang kini sedang terus dipersiapkan menjadi salah satu daya tarik wisatawan di wilayah Kepanjen. Tepatnya di Daerah Sukun RT 05 RW 05 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen. Lokasi tersebut dikenal dengan nama Syphon Metro. 

Baca Juga : Curhat Pelaku Pariwisata ke Menteri Pariwisata Wishnutama, Seperti Apa ?

Syphon  merupakan saluran air yang biasanya dibangun di bawah permukaan sungai. Tapi Syphon Metro tidaklah tepat diartikan seperti tersebut. Walaupun fungsinya sama, yaitu untuk menyalurkan air sungai,  tapi Syphon Metro ini unik. Berbentuk sepasang pipa dengan diameter kurang lebih 2 meter di atas sungai metro dan menjadi talang air besar untuk menyeberangkan air dari Sungai Molek menuju Talangagung. 

Keunikan Syphon Metro bertambah dengan adanya sejarah panjang pembangunannya. Dari beberapa cerita warga serta Prasasti Molek,  pembangunan Syphon Metro dibangun tahun 1903. Ada juga yang menyatakan 1901 atau 1908 di masa kolonial Belanda. 

"Kalau dari Prasasti Molek, pembangunannya di tahun 1903. Di zamannya Belanda ," kata Anang, salah satu penggagas Syphon Metro yang akan dikemas menjadi destinasi wisata baru di wilayah Kepanjen. 

Dari asal tahun pembangunan serta lokasinya yang berada di sepanjang Sungai Metro inilah mitos adanya makhluk halus lahir. Dipercayai bahwa aliran sungai metro adalah wilayah kerajaan bangsa jin. Konon,  yang menguasainya adalah jin berbentuk ular besar. Saat pembangunan,  si raja jin tersebut meminta tumbal dan bangunan syphon menjadi istananya. Tak heran kalau berbicara persoalan mistis di sepanjang sungai metro dan syphon dengan warga sekitar, akan tersampaikan hal tersebut.  Tak jarang, warga ataupun yang berkunjung,   melihat ular besar bermahkota seliweran di sepanjang anak tangga syphon.

"Wah kalau mitos itu kita kembalikan ke kepercayaan masing-masing, mas. Tapi adanya rencana pengembangan syphone menjadi tempat wisata sangat kami dukung, " ujar Lasimin salah satu warga sekitar. 

Foto syphon metro era kolonial belanda (Ist)

Hal senada disampaikan Anang sebagai salah satu konseptor dalam rencana merubah keberadaan syphon metro yang memiliki nilai sejarah serta memiliki pemandangan indah di lokasi tersebut menjadi lokasi wisata. Anang menyampaikan,  pihaknya telah menggandeng 13 komunitas dalam proses penjajakan tersebut. 

"Nilai sejarahnya menarik untuk diketahui masyarakat. Selain fungsinya selama ini sebagai sarana menyalurkan air ke sawah masyarakat. Syphon Metro mampu mengaliri baku sawah seluas 3.029 hektare. Pemandangannya pun masih alami,  cocok untuk tempat wisata," ujar Anang. 

Baca Juga : Penutupan Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Batu Diperpanjang sampai 21 April

Lokasi Syphon Metro terutama di pagi atau sore hari memang terbilang menawan. Cocok untuk mereka yang doyan berburu foto selfie. Rindang pepohonan kiri kanan jalan serta pemandangan alam yang masih terjaga asri akan membuat betah yang datang. Ditambah kicauan burung sepanjang area syphon di pagi hari akan menambah keindahan bagi para pengunjung yang mencari ketenangan alam. 

Berbagai potensi Syphon Metro inilah yang kini akan diangkat menjadi salah satu destinasi wisata Kepanjen dan mendapat dukungan warga sekitar lokasi. 

"Banyak potensi yang bisa dikembangkan di sini dan bisa memberikan nilai positif bagi masyarakat sekitar. Kita berharap adanya bantuan kepada pemerintah dalam mewujudkannya," ujar Anang yang menyampaikan juga mengenai konsep awalnya mengenai pengembangan Syphon Metro. 

Direncanakan,  nantinya pepohonan sepanjang sungai akan dirapikan. Sehingga akan terlihat dari jalan raya. Sedangkan sepanjang sungai direncanakan di  buat taman-taman serta lampu. 

"Jadi akan terlihat rapi dan tentunya konsep tetap seperti yang dijalankan pemerintah,  yaitu wisata berbasis lingkungan, " pungkas Anang. (*) 


Topik

Wisata Syphon-Metro Mitos-Raja-Jin destinasi-wisata-malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni