MALANGTIMES - Dengan luas wilayah mencapai 3.534,86 kilometer persegi, sengketa tanah masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Masalah sertifikasi lahan menjadi salah satu agenda mendesak yang musti segera dituntaskan.
Pesan tersebut juga menjadi salah satu poin utama paparan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di GOR Ken Arok, Kedungkandang, Rabu (28/3/2018). Dalam pembagian sertifikat untuk masyarakat Malang Raya itu, warga Kabupaten Malang mendapat jumlah terbanyak.
Tepatnya, sebanyak 4 ribu dari 5.153 lembar sertifikat yang dibagikan Presiden Jokowi merupakan milik warga Kabupaten Malang. Sementara lainnya, ada 1.128 lembar milik masyarakat Kota Malang, serta 25 sertifikat untuk warga Kota Batu.
"Program nasional ini sangat ditunggu masyarakat, karena sertifikat ini memberi kepastian hukum," ujar Bupati Malang Rendra Kresna yang turut hadir dalam agenda tersebut.
Menurut Rendra, pihaknya terus berupaya mendukung program nasional itu dengan kebijakan-kebijakan ditingkat lokal. "Salah satu bentuk dukungannya, seluruh dinas terkait, juga camat dan kepala desa saya minta benar-benar membantu untuk pelaksanaan program itu di lapangan," terangnya.
Salah satu bentuk dukungan tersebut yakni fasilitasi infrastuktur maupun bantuan sumber daya manusia (SDM). "Kalau mengandalkan tukang ukur dan alat dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) saja ya susah. Karena wilayah kabupaten luas dan target tiap tahunnya bertambah. Kami bantu untuk alat dan juga transportasinya," tegas pria yang juga Ketua DPW Nasdem Jawa Timur itu.
Misalnya, pada 2018 ini Kabupaten Malang mendapatkan pagu 62 ribu sertifikat tanah dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Jatah itu naik hampir enam kali lipat dibanding 2017 lalu yang hanya dijatah 11 ribu sertifikat.
Selain Presiden Jokowi, sejumlah pejabat juga hadir dalam kegiatan itu. Yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil, Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Malang Rendra Kresna, Pjs Wali Kota Malang Wahid Wahyudi, dan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso.
