Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Paslon SAE Klaim Punya Cara Efektif Agar Seni Campursari Bisa Digandrungi Anak Muda

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Heryanto

25 - Mar - 2018, 20:03

Bung Edy saat menghadiri hajatan salah satu rekannya di kawasan Gadang, Minggu (25/3/2018). (Foto : Istimewa)
Bung Edy saat menghadiri hajatan salah satu rekannya di kawasan Gadang, Minggu (25/3/2018). (Foto : Istimewa)

MALANGTIMES - Pasangan Sutiaji - Sofyan Edy (SAE) memiliki program spesial untuk mempertahankan dan meningkatkan potensi seni budaya di Kota Malang. 

Baca Juga : Ini Jawaban Ustaz Yusuf Mansur saat Ditanya Apakah Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024

Potensi seni yang beragama mulai tari-tarian tradisional, produk topengan Malang bahkan musik tradisional seperti campursari yang masih kental bakal diberi wadah khusus. Salah satunya, dengan mempersiapkan gedung pertunjukan seni yang representatif.

Hal tersebut ditegaskan calon Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edy Jarwoko ketika melihat pertunjukan Campursari di sebuah hajat pernikahan salah seorang rekannya di kawasan Gadang, Minggu (25/3/2018).

“Di tengah membanjirnya hiburan berbasis teknologi digital saat ini, seni campursari yang berbasis kearifan lokal layak dipertahankan bahkan ditingkatkan kualitasnya, misalnya dengan menyediakan gedung pertunjukan seni yang representatif," jelasnya.

Menurut Bung Edy, sapaan akrab Sofyan Edy, musik campursari begitu tangguh dan mudah diterima masyarakat. Selama ini, seni tersebut masih saja bertahan dan eksis di tengah munculnya jenis-jenis genre musik lain seperti pop, rock dan bahkan k-pop yang banyak digandrungi anak muda.

"Salah satu produk lagu dan tari yang membumi dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kota Malang adalah campursari. Kini masih tetap eksis dan perlu lebih dieksplore lagi agar kalangan muda bisa melirik jenis musik ini," bebernya (25/3/2018).

Salah satu upaya dalam mengaet dan menarik minat generasi muda terhadap musik campursari adalah dengan seringnya penggelaran event pada gedung yang nantinya dibangun. 

Baca Juga : Dewan Dorong Pemkot Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Covid-19

"Nanti dengan sarana yang representatif, diharapkan bisa memacu para seniman agar lebih sering menggelar event pertunjukan campursari tingkat kota atau bahkan tingkat nasional. Dengan gedung baru nanti mereka tidak akan bingung mencari tempat pertujukan," paparnya.

Lanjut Bung Edy,  campurasi masih tetap eksis sejak tahun 80-an dipopulerkan oleh Manthous bersama kelompoknya Maju Lancar dan berkembang dengan masuk dalam langgam Jawa maupun keroncong dan dangdut.

Contohnya musisi dan penyanyi campursari yang menjadi ikon seni tradisional yakni Manthous, Didi Kempot, Koko Thole, Sunyahni, Nuhana, Cak Diqin dan Soimah Pancawati.

"Di Kota Malang campursari memang sudah lama dikenal dan menjadi huburan rakyat yang masih bertahan bahkan berkembang hingga hari ini. Nah hal inilah yang tetap harus dijaga bersama semua kalangan sebagai salah satu budaya rakyat," pungkasnya.


Topik

Politik Pasangan-Sutiaji---Sofyan-Edy-(SAE)


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Heryanto