MALANGTIMES - Polda Jatim bergerak cepat menangani dan mencegah korban skimming atau pencurian data nasabah pada kartu debit. Saat ini, Polda Jatim sedang menyelidiki dan memburu pelaku skimming terhadap nasabah Bank Mandiri di Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan ada dua nasabah dari bank berbeda yang sudah melapor ke polisi. Yakni dari Bank BRI dan Bank Mandiri. Sejumlah simpanan uang keduanya raib dari rekening bank.
“Terbaru, ada dua nasabah yang lapor ke kami. Saat ini sedang kami seleidiki,” ujarnya.
Dari laporan korban skimming di Surabaya, kata Barung, Polda Jatim langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi dan memeriksa sebuah tempat ATM di Jl Ahmad Yani Surabaya.
“Hasilnya, kami sudah dapatkan alat skimmer-nya. Nanti akan disampaikan ke media. Alat itu diselipkan di lubang ATM di Jalan Ahmad Yani Surabaya. Tapi tak perlu disebutkan tempatnya. Alat itu berupa scanner sehingga menyebabkan kartu (ATM) ter-skimming,” jelasnya.
Menurut Barung, saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan. Kepolisian melakukan teknis penanganan yang tidak perlu disampikan ke bublik karena dikhawatirkan bocor lantaran menyangkut pencarian data dari Bank Mandiri guna dilakukan pengejaran pelaku. "Polisi dan bank sudah bekerja sama supaya korban-korban skimming tidak terus berlanjut," ucapnya.
Pengecekan ke bank dan tempat-tempat ATM juga sudah dilakukan atas inisiator Bank Indonesia (BI). Masing-masing bank juga sudah melakukan inspeksi terhadap mesin dan tempat-tempat ATM. "Inspeksi dilakukan internal bank karena dikhawatirkan mesin dan tempat ATM terjadi skimming,” imbuh Barung. (*)