MALANGTIMES - Ribuan warga memadati lapangan Wonosari. Bukan di siang hari, tapi di malam hari. Tepatnya sekitar pukul 20.00 WIB. Wajah-wajah riang terlihat dari paras warga, baik anak-anak, tua maupun muda.
Lantas ada apakah sampai ribuan warga di malam hari memadati lapangan Wonosari di kompleks PTPN XII?Apalagi dibarengi dengan banyaknya pejabat teras di Kabupaten Malang yang ikut datang ke lapangan tersebut.
Tentunya bukan karena untuk melihat pertandingan sepak bola atau melihat pertunjukan dangdut dan lainnya. Kedatangan ribuan warga dan para pejabat teras Kabupaten Malang itu dalam rangka acara Bakti Sosial Menata Desa (Bina Desa).
Bina Desa yang telah berjalan lama dalam kepemimpinan Bupati Malang Dr H Rendra Kresna menjadi kegiatan yang sangat tepat dalam mendekatkan seluruh pejabat teras dengan masyarakat desa. Bina Desa dijadikan jembatan komunikasi antara para pemimpin dengan yang dipimpinnya dalam berbagai persoalan yang dihadapinya. Efektivitas program yang menjadi unggulan tersebut kian mendekatkan hubungan serta menjadi ruang dalam merumuskan berbagai kebijakan yang diharapkan masyarakat.
Dibalut dengan hiburan khas rakyat desa, baik ludrukan yang dipandegani pelawak Topan maupun musik campur sari, program Bina Desa menjadi ruang yang akan menjadi sejarah kelak dalam kepemimpinan Rendra Kresna. "Pertemuan langsung pejabat dengan masyarakat harus dilakukan. Selain mendekatkan diri, juga agar masyarakat mengetahui pelayanan pemerintahan itu seperti apa, " kata Rendra, Rabu (14/03) malam.
Melalui Bina Desa, masyarakat desa akan secara langsung mengetahui bagaimana sebuah proses pelayanan dilakukan oleh pemerintah daerah. Hal ini, lanjut Rendra, agar ada keseimbangan pemahaman bagaimana sebuah pelayanan membutuhkan proses. "Intinya, Bina Desa ini agar kita saling memahami dan bisa bekerja sama dalam segala pembangunan, " imbuhnya.
Bupati yang dijuluki Bapak Desa ini juga kembali menegaskan sikapnya dalam menjalankan visi misi wilayah yang dipimpinnya. Terutama dalam pengambilan keputusan di setiap program kerja di jajarannya. "Seluruh program kerja kita berangkatnya dari suara, keinginan dan aspirasi rakyat. Semuanya bukan keinginan pejabat atau bupati pribadi. Karena itu, lewat Bina Desa ini, kita kembali mengajak warga untuk berdiskusi dan tentunya bergembira," pungkas Rendra. (*)