MALANGTIMES - Program Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di bidang lingkungan tampaknya benar-benar diakui daerah lain. Buktinya, tak sedikit pemerintah daerah (pemda) lain yang sengaja datang ingin mencontek alias mencontoh konsep pemkot. Salah satunya dalam pemanfaatan dana hibah perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara.
Hari ini (13/3/2018) rombongan Bupati Banjarnegara Budi Sarwono datang ke Balaikota Malang untuk studi banding mengenai Tata Ruang Pemerintahan Kota dan Pembangunan Taman Kota Malang. Sekitar 30 peserta kunjungan tersebut berdialog dan diterima langsung oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkot Malang Supriyadi.
Baca Juga : Pandemi Covid-19, Revitalisasi Pasar Bunulrejo Dibatalkan
Menurut Supriyadi, salah satu prioritas kerja Pemkot Malang adalah terwujudnya prasarana dan sarana kota yang berkualitas dalam jumlah yang layak. Selain itu juga berkesinambungan serta dapat diakses oleh seluruh warga kota. "Maka langkah strategis dalam penataan serta pengembangan tata ruang kota adalah terbangunnya sebuah harmonisasi atau keseimbangan. Terutama bagi tumbuh kembang semua bidang, baik pendidikan, sosial, ekonomi, wisata dan yang lainnya," ujarnya.
Tentu semua itu akan dapat terwujud, lanjut Supriyadi, apabila diikuti dengan komunikasi dan koordinasi yang harmonis, selaras dan terpadu. Sehingga, kebutuhan masyarakat dapat disinergikan dengan rencana pembangunan daerah.
Di antaranya, terwujud melalui penataan taman-taman maupun dekorasi kota. "Seperti renovasi pedestrian Jalan Ijen dan pemberian bangku-bangku, maupun pembangunan dan penataan taman kota melalui dana CSR dari berbagai perusahaan swasta," terangnya. Dia mencontohkan pembangunan Taman Merbabu dilakukan oleh PT BDF Indonesia, Hutan Kota Malabar oleh Otsuka Group, Alun-alun Merdeka Oleh BRI, Taman Cerdas Trunojoyo, Taman Kunang-kunang dan Taman Slamet oleh PT Bentoel Group.
Dengan berbagai upaya tersebut, Kota Malang memperoleh penghargaan Adipura Kirana dan Plakat Taman Terbaik Nasional Tahun 2016. Serta dengan upaya yang tak lepas dari peran aktif masyarakat, Kota Malang pada 2017 kembali meraih Adipura Kencana kategori Kota Besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Peran generasi muda, utamanya yang masih aktif bersekolah juga tak kalah penting. Terbukti didapatkannya Piala Adiwiyata yang diperoleh SMP Negeri 15, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Malang," paparnya. Selain itu, pemkot juga terus menggalakkan berbagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Misalnya memaksimalkan setiap potensi yang ada di wilayah masing-masing melalui program Kampung Tematik.
Baca Juga : Jamin Nasib Tenaga Kerja, Disnaker-PMTSP Kota Malang Ajukan Skema Jaring Sosial
Berbagai terobosan serta kreativitas terus dilakukan masyarakat seperti halnya penciptaan kampung berkarakter. Di antaranya Kampung Warna-Warni, Kampung Tiga Dimensi, Glintung Go Green, serta Kampung Biru. Kesemuanya itu, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan keunggulan potensi lokal. "Juga bagi pertumbuhan perekonomian dan peningkatan daya saing serta kesejahteraan masyarakat Kota Malang," tegasnya.
Selanjutnya Bupati Banjarnegara Budi Sarwono, dalam sambutannya berharap pemerintah Kabupaten Banjarnegara mendapatkan ilmu mengenai infrastruktur tata ruang pemerintahan Kota Malang dan mewujudkannya pada Kabupaten Banjarnegara agar dapat memiliki kota yang indah.
Rombongan tersebut juga sempat berkeliling Kota Malang menggunakan Bus Malang City Tour. Rombongan berfoto-foto selama menyusuri Jalan Ijen, Alun-alun Kota Malang, Kampung Warna-Warni, Kampung Tiga Dimensi, Kampung Biru serta PKK Corner dan kembali ke Balaikota Malang.
