MALANGTIMES - Faturohman (30), security perumahan di Jalan Papandayan Klojen Kota Malang nekat gantung diri diduga karena mengalami halusinasi.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Dugaan ini terungkap lantaran warga RT 3, RW 7, Gadang Gang 4 Kecamatan Sukun, Kota Malang ini pernah berkomunikasi via whatsapp dengan rekan kerja dan teman bermainnya. Apa yang diutarakan korban?
Edi Sasmianto (32), rekan korban menjelaskan bahwa temannya ini sering bercerita kepadanya seperti ada seseorang yang mengikuti di belakangnya.
"Dia sering curhat, seperti ada yang mengikuti. Dia juga pernah bilang, aku sumpek, aku mau bunuh diri saja, ya saya larang, ojok ngonolah (Jangan begitu lah)," ungkap Edi.
Selain itu, korban yang biasa dipanggil Untung ini, juga pernah mengirimkan pesan WhatsApp kepadannya yang memintanya mencarikan seorang kyai. Alasannya kondisi badan korban seperti sudah tidak karu-karuan.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
"Ya mungkin juga karena stres mikir, kangen anaknya yang dibawa istrinya di Magetan. Kan ini sudah cerai, kabarnya istrinya juga sudah menikah," bebernya.
Sementara itu, di sekitar lingkungannya, korban jarang keluar rumah sehingga tidak banyak tetangga yang mengetahui pribadi dan keseharian korban.
"Memang korban jarang keluar. Saya juga tidak tahu bagaimana keseharian atau pekerjaan korban, memang jarang bergaul orangnya. Tahunya ya di rumah sama neneknya saja," imbuh Guntur (26), tetangga korban.