MALANGTIMES - Kondisi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Malang saat ini, sudah semakin padat dengan banyaknya makam yang terus bertambah. Dari sembilan makam, yang ada di Kota Malang, makam di Gading Kasri saat ini sudah dalam kondisi overload. Sedangkan makan lain seperti makam di Mergosono sudah dalam keadaan kritis.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang, Diah Kusuma Dewi menjelaskan meskipun tidak secara rinci, bahwa dengan melihat kondisi yang ada, pengadaan lahan makam adalah termasuk hal yang urgent.
"Dari TPU-TPU yang ada, memang sudah terisi makam sekitar 80 persen lebih," jelasnya saat ditemui di Kampung Kramat, Selasa (13/2/2018).
Pihaknya sendiri juga tidak bisa menjamin, apakah dalam jangka dua tahun, TPU-TPU yang ada di Kota Malang masih benar-benar tersisa ruang untuk makam-makam baru atau tidak.
"Jika melihat rencana tata ruangnya, memang harus segera dibuka lahan makam baru, sekarang saja kan lahan makam kan juga sudah menyempit," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disperkim Kota Malang, Taqroni Akbar mengatakan, bahwa untuk beberapa makam lain, seperti makam Samaan, menurut perkiraannya, dalam jangka lima tahun masih bisa menampung makam-makam baru.
"Meskipun begitu harus segera disiapkan lahan makam baru, antisipasi overloadnya makam yang tidak bisa terprediksi jangka waktunya. Mungkin dua tahun lagi memang harus menyiapkan lahan untuk lima tahun kedepan," jelasnya.
"Namun terkadang ya itu, ada beberapa kerabat yang memang makamnya tidak mau jauh dengan temoat tinggalnya, akhirnya jadi makam tumpuk, memanga ada beberapa yang seperti itu asal dengan persetujuan ahli waris,"pungkasnya