Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa Menyimak e-Musrenbang Kota Malang (2)

Kembangkan Kampung Biru Arema, Kelurahan Kidul Dalem Mulai Gandeng Swasta

Penulis : Nurlayla Ratri - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

31 - Jan - 2018, 08:31

Kasubid Perencanaan Barenlitbang Kota Malang Yogi Handoyo saat memberi paparan terkait e-musrenbang di Kelurahan Kidul Dalem. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)
Kasubid Perencanaan Barenlitbang Kota Malang Yogi Handoyo saat memberi paparan terkait e-musrenbang di Kelurahan Kidul Dalem. (Foto: Nurlayla Ratri/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Kota Malang tahun ini bukan hanya baru dalam hal teknis penerapan aplikasi e-musrenbang. Masyarakat juga makin diberi keleluasaan mewujudkan harapan mereka untuk membangun lingkungan dan masyarakat yang lebih berdaya. 

Salah satunya yakni membuka keleluasaan menggandeng pihak swasta untuk ikut turun tangan membantu masyarakat melalui program-program corporate social responsibility (CSR). Seperti yang tengah diupayakan Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen. 

Baca Juga : Bergerak Mandiri, Baitul Mal Ahad Pon Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19

Dalam merangkum usulan program tahun anggaran 2019 dari masyarakat, perangkat kelurahan juga mengundang pihak-pihak swasta yang menjalankan usaha di willayah tersebut. Lurah Kidul Dalem Johan Fuadi berharap, nantinya skema CSR juga dapat digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat. 

"Musrenbang tahun ini kami undang sektor-sektor swasta seperti Sarinah, Ramayana dan lain-lain yang ada di wilayah Kiduldalem, agar mereka tahu usulan-usulan warga yang akan masuk kanal pembiayaan di luar anggaran pemerintahan," ujarnya.

Menurut dia, kelurahan tersebut pernah mendapat CSR lain berupa pengadaan tong sampah. Akan tetapi program tersebut tidak berkelanjutan.

Johan menguraikan, dalam menjaring usulan warga dan lembaga kemasyarakatan yang ada pihaknya berupaya memaksimalkan kemungkinan pembiayaan dari semua kanal. Pertama, pembiayaan dari anggaran pusat atau APBN maupun APBD Provinsi Jatim. Kanal kedua, yakni anggaran pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait maupun anggaran di kelurahan. 

Lalu kanal ketiga yakni CSR. "Untuk non-APBN dan APBD ini nantinya kami arahkan pada pembangunan kampung tematik. Apalagi saat ini kami tengah membangun Kampung Biru Arema yang juga didukung CSR. Kan ke depan perlu banyak pengembangan agar jadi jujukan wisatawan," ucapnya. 

Selain itu, Johan menguraikan bahwa hasil pembahasan warga dalam pra-musrenbang tahun ini tetap juga mengutamakan usulan fisik alias pembangunan infrastuktur. "Ada usulan yang sebenarnya sudah lama diharapkan masyarakat, yakni plengsengan sepanjang Sungai Brantas mulai RW 2 sampai RW 7," sebutnya. 

Tetapi, untuk usulan nonfisik juga sudah mulai ada pemilahan. Johan menjabarkan pemilahan itu mencakup penguatan kelembagaan masyarakat dan peningkatan keterampilan. "Kalau penguatan kelembagaan misalnya pembinaan RT/RW, kader lingkungan, karang taruna. Juga peningkatan keterampilan seperti pelatihan daur ulang, puding art dan lain-lain," sebut mantan lurah Ciptomulyo itu.

Baca Juga : Awal April Kota Batu Dilanda Tiga Kali Tanah Longsor

Camat Klojen Agus Subali yang hadir membuka acara yang digelar di Hotel Ollino Garden itu menekankan bahwa pemerintah di tingkat kelurahan musti jeli melihat potensi di wilayahnya. Sebab selain urusan pendidikan dan kesehatan yang wajib dilakukan, pemerintah juga mengakomodasi usulan program-program yang mendukung urusan lain. 

"Urusan pemerintah daerah pilihan itu meliputi pariwisata, pertanian, perdagangan, industri, dan lainnya. Harus fokus usulan apa yang diprioritaskan. Prioritas itu dientri ke e-musrenbang maksimal satu minggu setelah acara digelar," tambahnya. Agus juga menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dalam menyusun kegiatan-kegiatan masyarakat. 

Selain itu, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang juga hadir dalam kegiatan itu untuk menjelaskan secara mendasar soal pentingnya usulan warga. "Dengan sistem e-musrenbang ini, masyarakatdapat mengawal hasil musyawarahnya. Sehingga pemerintah juga tahu apa yang sebetulnya benar-benar dibutuhkan," ujar Kasubid Perencanaan Barenlitbang Kota Malang Yogi Handoyo. 

Dalam seri laporan khusus ini, MalangTIMES (JatimTIMES Group) sebagai media berjejaring terbesar bakal terus mengawal proses e-musrenbang Kota Malang 2018. Lalu seperti apa aspirasi masyarakat di kelurahan-kelurahan lain? Serta, kriteria usulan yang bakal mendapat prioritas untuk didanai? Simak tulisan selanjutnya. (*)


Topik

Peristiwa Kasubid-Perencanaan-Barenlitbang-Kota-Malang Yogi-Handoyo Kampung-Biru-Arema musrenbang-Kota-Malang aplikasi-e-musrenbang pemkot-malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurlayla Ratri

Editor

Sri Kurnia Mahiruni