MALANGTIMES - Sebuah rumah di Jalan Songgoriti Nomer 18, Lowokwaru, Kota Malang disatroni perampok, Senin (29/1/2018).
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Rumah milik Hari Widyono (60) tersebut didatangi tiga perampok yang menyaru sebagai petugas PLN. Mereka berpura-pura ingin membenahi jaringan listrik di rumahnya.
Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Di dalam rumah hanya ada Novi Krista Arisanti (20), pembantu di rumah tersebut.
Sekitar pukul 10.00 WIB, datanglah tiga orang pria dengan dua motor. Setelah itu, dua pria masuk dan sempat berbincang dengan Novi. Pelaku menanyakan letak meteran listrik di rumah tersebut.
"Nah, si pembantu ini tidak curiga kalau mereka ini bukan pegawai PLN. Pelaku pura-pura membetulkan meteran listrik," beber Ipda Ni Made Seruni Marhaeni, Kasubag Humas Polres Malang Kota
Namun, setelah itu para pelaku justru mendekap Novi dan memasukkannya ke kamar mandi. Mendapat perlakuan itu Novi tak tinggal diam. Ia berusaha meronta dan menendang pintu dari kamar mandi.
"Beberapa menit kemudian, datanglah Hariadi (55) sopir dari pemilik rumah. Nah mendengar ada teriakan, Hariadi berusaha membantu Novi hingga terlibat perkelahian dengan pelaku," ungkapnya.
Karena tak imbang dengan jumlah pelaku, Hariadi tidak bisa menangkap para pelaku dan bisa dengan leluasa kabur.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
"Yang masuk dua orang, satu lagi di depan nunggu motor. Saat kabur, para pelaku berhasil membawa emas dan sejumlah uang," jelasnya.
Hari Widyono, pemilik rumah mengungkapkan saat itu ia dan sang istri sedang bekerja. Sekitar pukul 10.00 WIB lebih ia diberitahu pembantunya bahwa rumahnya dirampok sehingga saat itu juga ia langsung pulang.
"Tadi saya pas kerja sama istri. Jadi nggak tahu kronologinya," jelasnya ketika ditemui MalangTIMES, Senin (29/1/2018).
Pasca kejadian, polisi langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan bersama tim Inafis Polres Malang Kota.
"Tadi sudah kami periksa nanti tinggal menunggu keterangan tambahan dari teman-teman yang memantau TKP," ujar Kanit Inafis Polres Malang Kota Ipda Subandi.