MALANGTIMES - Perpindahan venue pertandingan Piala Presiden 2018 dari Stadion Gajayana ke Stadion Kanjuruhan mendapat respons positif dari pelatih Arema FC, Joko Susilo.
Kondisi Stadion Gajayana yang sangat memprihatinkan pada laga perdana Piala Presiden 2018 di Malang membuat manajemen Arema FC dan panpel berinisiatif memindah venue ke Stadion Kanjuruhan.
Cuaca yang cukup ekstrim, yakni hujan deras disertai angin kencang membuat kondisi lapangan sangat becek. Dengan itu, pertandingan yang semula harusnya berjalan seru, akhirnya menjadi sedikit terlihat tidak indah.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo mengatakan bahwa perpindahan venue pertandingan sangat bagus untuk keberlangsungan Piala Presiden 2018. Karena bagi tim yang serius menyiapkan timnya akan lebih mudah dalam memainkan strateginya.
Pada dasarnya, Joko Susilo tak mau beralibi pada suatu pertandingan ada faktor lapangan yang mengganggu. Karena hal tersebut akan membuat malu sendiri Arema FC.
"Kami tidak mau alasan dengan lapangan. Karena kedua tim yang bermain pasti merasakan hal yang sama. Seperti apapun kondisi lapangan, kami tetap harus siap dengan antisipasinya," ujar Joko Susilo.
Senada dengan Joko Susilo, pelatih PSIS Semarang Subangkit mengapresiasi keputusan panpel yang segera memindah venue pertandingan karena Stadion Gajayana kurang memadai dalam hal lapangan.
"Memang kami sedikit mengeluh dengan kondisi lapangan. Kebetulan keluhan tersebut langsung mendapat respon positif dari Panpel dengan memindah venue," tukasnya.