MALANGTIMES - Begitu diberitakan MalangTIMES, derita Bima Maulanasa menarik simpati banyak kalangan. Mereka menggelar aksi untuk remaja berusia 15 tahun asal Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, yang memiliki penyakit kulit langka itu.
Penggalangan dana, misalnya, dilakukan sekitar 200 orang dari berbagai komunitas di Malang Raya yang diinisiasi Komplotan Rileks, cosplay Turen, Motor CB Se-Malang Raya, Komunitas Lomba Burung Lokal Kampung Turen, Reggae dan Vespa Malang Selatan, Konco Konci, Kotak Pawon, Bejad BC, Malang Sinkron Cafe dan Warung Kopi, serta berbagai komunitas lainnya. Aksi itu digelar di di kompleks Turen Square Kav 14, Jalan Panglima Sudirman, Turen.
Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19
Koordinator aksi galang dana untuk Bima sekaligus pendiri Kedai Kreasi Kompleks Turen Agus Widodo menjelaskan aksi penggalangan dana ini atas inisiasi dari berbagai komunitas usai mendapat informasi atau berita dari media sosial, khususnya MalangTIMES.
"Tujuan kami di sini aksi spontanitas setelah membaca berita dari MalangTIMES. Kegiatan ini semata-mata bentuk kepedulian dan saling membantu sesama, terutama adik Bima. Dan sekarang acaranya masih berlangsung," ungkap pria yang akrab disapa Agus Bundher itu kepada MalangTIMES, Sabtu (20/1/2018).
Menurut Agus, acara penggalangan dana dimulai pukul 16.00 WIB hingga malam hari. Aksi penggalangan dana yang dilakukan para komunitas cosplay misalnya adalah mendatangi ruko di kompleks Turen Square sembari mengajak masyarakat untuk berfoto bersama kostum cosplay.
"Jadi, komunitas cosplay mendatangi ruko dengan kostum diiringi musik mengajak masyarakat foto bersama dan dana yang terkumpul sekitar Rp 626.800 akan disumbangkan ke Bima," kata Agus.
Kemudian, ada bantuan dana dari komunitas CB Malang Raya sekitar Rp 800 ribu dan komunitas gantangan lomba burung di Turen Rp 791 ribu. Untuk komunitas Vespa dan reggae menggelar aksi panggung hiburan musik akustik di Kedai Kreasi hingga larut malam.
Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat
"Sekarang aksi galang dana masih berlangsung dengan hiburan musik. Semua dana yang terkumpul akan kami jadikan satu, lalu diserahkan bersama di rumah Bima," ungkap Agus.
Penyerahan dana akan dilakukan dengan disaksiakan langsung para komunitas dan melibatkan perangkat Desa Sanankerto. "Kami juga mengundang MalangTIMES untuk menyaksikan sscara langsung kepada adik Bima," ujarnya.
Para komunitas ini berharap, dana aksi peduli yang diberikan mampu memberikan manfaat dan keringanan bagi keluarga Bima untuk berobat. Seperti diberitakan, Bima yang piawai mengaji menderita pengakit kulit langka. Sekujur tubuhnya ditumbuhi bintik-bintik hitam. Karena ekonomi keluarganya yang kurang mampu, Bima tidak dibawa ke dokter. (*)