MALANGTIMES - Final dini tersaji pada hari kedua turnamen voli putri Piala Tiga Pilar Kabupaten Malang di GOR SMAN 1 Turen, Minggu (17/12/2017) malam. Dua tim unggukan, RBC Bululawang dan UIN Maliki Malang, harus bentrok di awal-awal kejuaraan.
Baca Juga : Kontroversi, Prestasi, hingga Mundurnya Ratu Tisha dari Sekjen PSSI
Dalam duel itu, UIN Maliki harus angkat koper. UIN Maliki menelan kekalahan 3-1 dalam pertandingan sengit yang memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Sebenarnya UIN Maliki membuat start yang bagus dengan memenangkan set pertama. Berkat permainan kompak dan minim kesalahan, UIN melibas RBC dengan skor 25-20.
Sayang, dominasi itu tidak berlanjut. Sebaliknya, RBC ibarat mesin disel yang semakin panas semakin bertenaga. RBC mampu bangkit di tiga set berikutnya.
Di set kedua, RBC mengubah strategi permainannya. Mereka bermain lebih terkoordinasi. Kekuatan mental pemain RBC juga patut diacungi jempol.
Menang di set awal, Tim berhijab UIN Malang akhirnya takluk 3-1 oleh RBC Bululawang (Nana)
Betapa tidak. RBC nyaris kalah lagi setelah UIN Maliki membukukan angka 24-21. Tinggal satu angka lagi, UIN mengakhiri set kedua dengan kemenangan. Namun, mental RBC tidak kendor. Tetap tampil tenang dan meraih angka demi angka sehingga berhasil menciptakan deuce 24-24. Akhirnya laju kemenangan RBC tak terbendung dengan mencatat skor akhir 26-24.
Baca Juga : Libur Karena Covid-19, Kiper Persita Mulai Bosan
Kedudukan 1-1 itu terbukti mampu mengangkat semangat RBC. Mereka kembali merebut kemenangan set ketiga walau dengan angka tipis. Dan, di set keempat, RBC jauh meninggalkan UIN Maliki dengan skor 25-14 serta memastikan melaju ke babak berikutnya.
"Ini pertandingan berkelas. Sayang kedua tim berhadapan terlalu cepat," kata Tajuddin, salah satu penonton dari Bululawang,kepada MalangTIMES.
Abdullah, panitia pelaksana kejuaraan bola voli putri ini, mengatakan RBC dan UIN Maliki memang cukup berimbang dalam sisi kualitas individu pemainnya. "Walau RBC hanya mendatangkan enam pemain tanpa pengganti, mereka telah tertempa semangat juaranya. Tapi UIN punya koordinasi dan kemampuan bagus," ujarnya.