MALANGTIMES - Intensitas hujan di wilayah Kabupaten Malang yang relatif tinggi berdampak langsung terhadap permukiman dan infrastruktur umum. Khususnya di wilayah-wilayah rawan banjir dan longsor.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Berbagai kejadian sepanjang sepekan, baik rumah roboh dan tertimbun longsor, jembatan ambrol serta lainnya menghiasi berbagai media.
Misal seperti yang terjadi kemarin (16/12/2017) di Dusun Glagah Dowo, Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang. Hujan yang lebat mengikis tanah dan mengakibatkan longsor yang membuat jembatan penghubung desa ambrol.
Nahasnya, saat jembatan yang memiliki lebar 2,5 meter dan panjang 6 meter ini rubuh, seorang pengendara sepeda motor, tepat melintasinya.
"Saat rubuh ada pengendara motor yang melintas. Akhirnya ikut terjatuh ke sungai dengan kedalaman 25 meter," kata Ali Usman dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) saat melakukan bakti sosial pembuatan jalan alternatif di lokasi kejadian, Minggu (17/12).
Untungnya, pengendara sepeda motor bernama Buari warga Dusun Glagahdowo yang ikut jatuh ke sungai ini bisa diselamatkan, tanpa luka parah.
Selain jembatan ambrol di Tumpang yang masuk salah satu daerah rawan dengan level tinggi banjir dan longsor, di Desa Wonorejo Kecamatan Poncokusumo sebuah rumah juga mengalami rusak cukup parah dikarenakan longsor di hari yang sama, Sabtu (16/12/2017).
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Beberapa rumah tertimbun longsor dan tertimpa pepohonan juga terus terjadi di berbagai wilayah Kabupaten Malang yang secara tofografi memang memiliki tingkat kerawanan bencana alam.
Kondisi inilah yang membuat Pemerintah Kabupaten Malang terus menyiagakan berbagai elemen masyarakat, seperti Tagana, PMI, BPBD dan lainnya untuk langsung terjun ke berbagai lokasi bencana.
"Teman-teman Tagana bersama Muspika setempat dan warga langsung beraksi untuk melakukan berbagai assesment dalam kaitannya dengan berbagai bencana ini," ujar Ali yang turun ke Desa Pulungdowo, Tumpang bersama tim untuk melakukan bakti sosial pembuatan jalan alternatif masyarakat setelah jembatan penghubung antar desa ambrol.