MALANGTIMES - Pantai Nganteb yang terletak di Dusun Sukorejo, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, merupakan salah satu destinasi pariwisata yang terbilang baru. Berada di antara pantai-pantai wilayah selatan yang lebih dahulu terkenal, seperti Pantai Balekambang, Nganteb kini terus diangkat potensinya.
Baca Juga : Hari ke 2 Proses Pencarian Pendaki Hilang karena Kesurupan, Puluhan Personel Dikerahkan
Selain memiliki keindahan alam yang tidak kalah dengan berbagai pantai lainnya di Kabupaten Malang, Pantai Nganteb juga memiliki potensi unik untuk dieksplorasi. Misalnya sebagai wanawisata berselancar. Hal ini menurut para warga sekitar, beberapa tahun lalu Pantai Nganteb sering didatangi sejumlah wisatawan asing untuk berselancar.
"Dulu turis dari Inggris, Australia, Amerika, Selandia Baru sering berkunjung dan berselancar di sini," kata Rahmat, warga sekitar yang berprofesi sebagai penjual makanan dan minuman, Minggu (03/12) sambil melayani para pengunjung.
Dikenal dengan ombaknya yang tidak besar dan merata, Nganteb juga memiliki hamparan pasir yang halus dan putih sepanjang satu kilometer. Berbagai keistimewaan inilah yang membuat Bupati Malang Dr H Rendra Kresna dan keluarga terpincut untuk menghabiskan waktunya di Pantai Nganteb.
"Kita memiliki wisata pantai yang sangat kaya. Dan uniknya, setiap pantai memiliki karakter sendiri-sendiri. Di Nganteb ini cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga," kata Rendra bersama cucu perempuan dan istrinya saat bermain dan menikmati pesona Pantai Nganteb.
Walau cuaca panas menyengat, Rendra dan keluarga asyik bermain pasir. Sesekali tawa meledak saat cucu perempuannya bertingkah lucu. Bahkan Rendra mengajari cucunya bermain pasir. Satu kakinya dikubur di pasir. "Lho engga ada satu kakinya...," goda orang nomor satu di Kabupaten Malang ini.
Baca Juga : HMI Kisip Brawijaya Salurkan Bantuan APD dan Handsanitizer ke RS Saiful Anwar
Hj Jajuk Rendra Kresna juga tidak ketinggalan bermain di Pantai Nganteb. Sambil melayani foto bersama dengan anak-anak sekolahan yang tadi tergabung dalam kelompok tari topeng masal yang tercacat dalam rekor Muri, sesekali istri bupati Malang kesembilan belas itu melayangkan pandangannya ke arah laut lepas.
"Kita kaya potensi alam, maka patutlah sebenarnya bersyukur. Dengan cara bekerja dan membangun potensi ini ke arah lebih baik dan menjaganya," ujar Jajuk yang juga sibuk menggendong dan menurunkan sang cucu untuk merasakan sentuhan lidah ombak Pantai Nganteb.
Keluarga bupati Malang ini cukup lama bermain bersama di Pantai Nganteb. Menikmati kebersamaan dan mencicipi pesona alam yang dianugerahkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang sebelum rutinitas sebagai orang nomor satu menyapanya kembali. (*)