Gebyar Festival Pantai Terbesar (30)
MALANGTIMES - Kreativitas unik dan tentunya spektakuler dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang dalam Kirab Budaya (Malang Beach Festival) menyedot perhatian masyarakat yang sejak pagi sudah memadati pinggiran jalan lintas selatan (JLS).
Mengusung tema biodata laut Pantai Selatan (Pansela), rombongan pawai dinas di bawah komando Romdhoni ini mendapat apresiasi luar biasa dari penonton. Bahkan Bupati Malang Dr H Rendra Kresna yang duduk di atas panggung finis di Pantai Ungapan pun memberikan apresiasi hangatnya.
Baca Juga : Wali Kota Batu Dewanti Minta Tukar Guling Lahan Situs Pendem, Bakal Dijadikan Cagar Budaya
Rombongan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang yang berjumlah 17 orang di mulai dengan shaf pertama yang membawa spanduk dinasnya dengan kostum adat jawa. Diikuti dengan puluhan perempuan cantik dengan kostum unik.
Pasukan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang dengan kostum unik (Nana)
Di belakang para perempuan cantik dengan kostum unik tersebut, sebuah kendaraan berjenis truk dengan ikon gurita dan didesain dengan suasana bawah laut melaju pelan. Di dalamnya berbagai aneka keragaman bawah laut, seperti terumbu karang, gurita, ikan, plankton, udang berjoget riang. Membuat ribuan penonton dari dalam dan luar kota terhibur dan saling berebut foto.
Romdhoni Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang mengatakan, pemilihan tema dengan ikon gurita dalam konsep biota laut Pansela sebagai cerminan mengenai kekayaan alam laut serta karakteristik masyarakatnya.
Gurita yang jadi ikon kendaraan hias adalah refleksi mengenai ketangguhan, fleksibilitas, kecerdasan masyarakat Kabupaten Malang dalam menghadapi berbagai perubahan yang sangat cepat dalam kehidupan. "Gurita adalah biota laut cerdas dengan kemampuan bertahan hidup yang luar biasa. Selain itu kemahiran beradaptasi dengan berbagai lingkungan juga sangat mengagumkan," kata Romdhoni kepada MalangTIMES, Minggu (19/11).
Kelebihan lain biota gurita ini adalah penglihatannya yang selalu fokus dan gerakannya yang sangat cepat atau dikenal dengan propulsi jet.
Dengan berbagai kelebihannya tersebut, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang memilih biota laut gurita sebagai ikon mobil hiasnya.
Baca Juga : Tak Lagi Sakral, Pemandian Wendit Kian Dieksploitasi, Masyarakat Teriak
Romdhoni melanjutkan, karakteristik gurita inilah yang dimiliki masyarakat Kabupaten Malang dalam melakukan pembangunan. "Kecerdasan, ketangkasan, daya adaptasi tinggi dan fokus pada tujuan pembangunan yang ditetapkan yaitu pengentasan kemiskinan, optimalisasi pariwisata dan lingkungan hidup. Adalah karakter pemimpin dan masyarakat kita," terangnya.
Selain simbolisasi gurita sebagai bagian dari biota laut Pansela, konsep yang diusung tersebut juga mengilustrasikan bahwa kekayaan bawah laut di Kabupaten Malang yang memiliki panjang pantai 102,62 kilometer, sangatlah melimpah.
Bukan hanya keindahan pantai atau melimpahnya ikan yang dikenal di Kabupaten Malang. Tapi juga kehidupan biota lautnya yang diilustrasikan dalan kirab budaya tersebut dengan terumbu karang, kepiting, cacing, plankton, udang, merupakan kekayaan yang tidak kalah mengagumkannya.
"Kabupaten Malang kaya dengan hasil laut dan keindahan pantainya. Ini yang kita angkat dalam kirab budaya menyambut hari jadi Kabupaten Malang ke-1.257," pungkas Romdhoni yang akan terus mewujudkan infrastruktur jalan jalur Pansela nyaman, aman dan sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi wilayah pariwisata. (*)
