MALANGTIMES - Fashion designer senior asal Malang Hermina Andreyani berkomentar soal gaya busana wanita berhijab di Malang. Menurut pemilik sekolah mode Quinna School of Fashion itu, wanita berhijab dengan mengenakan legging ketat kurang sopan.
Baca Juga : Fashion Hijab Wud Hadirkan Koleksi Baru, Pertahankan Bisnis Saat Pandemi Covid-19
Kritik Hermina didasarkan pada pengamatan. Menurut dia, masih cukup banyak ditemui wanita berhijab yang tidak cermat dalam memilih busana.
Legging, misalnya. Model busana ini cenderung ketat. Oleh sebab itu, apabila menggabungkan antara legging dan busana atasan, haruslah memperhatikan beberapa hal.
"Bila wanita berhijab merasa mengenakan legging nyaman dan praktis, ya nggak apa-apa. Tapi ingat busana atasan harus panjang. Jangan malah busananya pendek, pakai legging trus pakai jilbab. Itu nggak sopan," ucap dia.
Dalam kaidah dunia fashion, Hermina menjelaskan apabila busana muslimah atau modest wear moslem juga berpijak pada aturan berbusana yang ditentukan dalam agama Islam. "Busana muslim yang baik tidak ketat. Dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Bukan busana muslim seperti abaya atau gamis ya. Tapi muslimah yang mengenakan busana itu ya harusnya seperti itu. Modis bukan berarti tidak menaati aturan dalam agama," jelas Hermina.
Baca Juga : Sarung Tangan Mirip Kulit Manusia Bisa Cegah Covid-19? Unik atau Seram Ya?
Di dunia mode, legging adalah istilah yang menyebut sepotong pakaian luar yang dipakai sebagai celana. Tetapi legging sendiri bukan celana lantaran bahan yang dipakai lebih tipis biasanya terbuat dari spandex dan bahan lainnya. Legging dipadukan dengan banyak model busana.
Di Eropa misalnya. Wanita modis di benua itu memadukan legging dengan sepatu boots dan long coat. Gaya itu biasa ditemui ketika musim dingin. (*)