MALANGTIMES - Menyebut beberapa perguruan tinggi swasta Islam di Malang, Universitas Islam Malang (Unisma) merupakan salah satunya. Kampus yang berlokasi di Jalan MT Haryono Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang ini rupanya masih menjadi alternatif pilihan mahasiswa.
Rektor Unisma, Prof Dr H Masykuri Bakri, MSi mengungkapkan pada tahun 2017 ini ada kenaikan jumlah mahasiswa mencapai 20 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Masykuri menyebut tahun ini ada sekitar 3000 lebih mahasiswa baru yang diterima di Unisma. Tetapi, ia tak menyebut pasti berapa jumlah mahasiswa Unisma di tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga : Kejar Setoran PAD Tinggi, Salah Satu Sebab PDAM Tak Fokus Perbaiki Layanan
"Ada kenaikan animo mahasiswa. Yang daftar sekitar lima ribu tapi kami hanya menerima sekitar tiga ribu-an saja. Jumlah total untuk semua jenjang sampai pascasarjana ada tujuh ribu mahasiswa di Unisma," jelas Masykuri saat ditemui MALANGTIMES di ruang kerjanya.
Disinggung soal strategi pengenalan kampus, Masykuri awalnya menolak menjawab. Ia hanya tersenyum dan berujar bahwa hal tersebut adalah rahasia. "Wah kalau itu ya rahasia marketing," ujarnya lantas tertawa kecil.
Lebih lanjut, disinggung terkait penggunaan media sosial sebagai upaya pengenalan kampus swasta kepada masyarakat, Masyukuri mengangguk setuju. "Ya salah satunya kita lewat media sosial dan satu lagi lewat media chat Whatsapp itu terutama untuk pantau alumni-alumni supaya tahu perkembangan kampus," ungkap dia.
Keberhasilan alumni Unisma, jelas Masykuri, merupakan salah satu daya tarik perguruan tinggi swasta ini. Ia menjelaskan alumni Unisma tidak saja sukses menjadi orang penting di beberapa daerah, tetapi juga berhasil dalam mengembangkan wirausaha.
Di Malang, alumni Unisma yang sukses berwirausaha ialah Nanang Sherman, pemilik rumah makan Ayam Nelongso. "Kalau yang jadi pejabat kan banyak sudah di daerah-daerah dan di Malang juga banyak. Selain itu juga ada yang berwirausaha seperti Ayam Nelongso yang cabangnya banyak itu kan alumni Unisma," papar Masykuri.
Wirausaha, jelas Masykuri, sedang digalakkan kepada mahasiswa Unisma. Ia menjelaskan di setiap fakultas mahasiswa dipacu untuk sejak dini mengembangkan kemampuan di bidang wirausaha. Salah satunya, mahasiswa diminta menjual produk makanan di kampus.
"Di tiap fakultas itu selain ada kuliah wirausaha kita pacu mereka mulai berjualan produk. Jadi berjejer jejer itu produk-produk mahasiswa. Nah, nanti tinggal masukkan uang saja ke kaleng yang sudah disediakan. Tidak ada yang menunggu. Jadi kita mau mereka belajar kejujuran juga," ungkapnya.
Baca Juga : Tempat Sampah Cerdas 'Transify' untuk Smart City
Bukan hanya itu, untuk makin meningkatkan motivasi wirausaha dalam diri mahasiswa Unisma juga diadakan kuliah tamu dengan menghadirkan alumni Unisma yang sukses di bidangnya.
"Jadi ada semacam success motivation langsung dari pelaku yakni alumni Unisma yang sukses di bidangnya. Misalnya yang sukses di bidang IT, ada alumni Unisma yang sekarang di IT Mabes Polri," tandas Masyukuri.
Sementara itu, perjuangan kampus-kampus swasta guna menggaet mahasiswa kuliah di perguruan tinggi non-negeri masih akan kami ulas.
Bagaimana dengan kampus yang lokasinya bukan di jalanan utama Kota Malang? Benarkah mereka mulai ditinggalkan mahasiswa? Simak ulasan kampus-kampus swasta di Malang hanya di MALANGTIMES. (*)