MALANGTIMES - Polres Malang Kota merilis, angka kecelakaan di Kota Malang tahun 2017 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kasus kecelakaan yang terjadi selama kurun satu tahun sebanyak 235 kasus, dengan jumlah korban meninggal dunia 41 orang.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Dari 235 kasus tersebut, terdapat korban luka berat maupun luka ringan yang berjumlah 289 orang. Sedangkan untuk kerugian materi yang diderita dengan nilai Rp 201.600 juta.
Kanit Laka Polres Malang Kota, Iptu Junaedy mengungkapkan, menurunnya angka kecelakaan, berkat upaya berbagai pihak yang bersama-sama sadar untuk menjaga keselamatan masing-masing. Serta banyaknya relawan-relawan sosial, komunitas- komunitas motor yang memberikan pertolongan cepat kepada korban kecelakaan.
"Ya seperti melibatkan RJT (Readily Just Target atau Sigap Tepat Sasaran, red.) dan komunitas-komunitas sosial, komunitas-komunitas pecinta motor yang selalu membantu," jelasnya.
Pada tahun sebelumnya 2016, angka kecelakaan yang terjadi cukup tinggi, hingga tembus angka 338 kasus yang disebabkan oleh beberapa faktor.
"Faktor utamanya tetap adanya pelanggaran yang dilakukan pengendara yang menyebabkan kecelakaan, disusul dengan human error lupa memeriksa kondisi kendaraan, serta kecelakaan karena kekurang hati-hatian," paparnya.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
"Angka kecelakaan sendiri berkurang ya karena upaya berbagai pihak, di sisi petugasnya selalu tertib dalam menjaga keamanan lalulintas, namun di sisi lain, masyarakat sebagian juga sudah mulai sadar akan keselamatan berkendara," tambah Kanit Laka, Rabu (4/10/2017).
Lanjutnya, dengan jumlah kasus yang tembus 300 lebih tersebut, korban meninggal maupun korban luka serta kerugian materi pun cukup tinggi.
"Korban meninggal saja lebih dari 40 orang pada 2016 itu, korban luka juga melebihi 300 orang. Ini cukup memprihatinkan. Namun beruntung saat ini sudah mulai menurun karena upaya berbagai pihak," ungkapnya.