Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gaya Mengawal Malang Jadi Kota Mode

Sambut Ciputra World Fashion Week, Desainer Muda Malang Buat Gaun Ala Putri Duyung

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Heryanto

23 - Sep - 2017, 17:16

Desainer muda asal Malang, Nafil Apim (tengah) bersama koleksi gaun yang akan ditampilkan dalam Ciputra World Fashion Week (CFWF) 2017 (foto: Istimewa)
Desainer muda asal Malang, Nafil Apim (tengah) bersama koleksi gaun yang akan ditampilkan dalam Ciputra World Fashion Week (CFWF) 2017 (foto: Istimewa)

MALANGTIMES - Ajang Ciputra World Fashion Week (CWFW) akan dihelat pada 27 September hingga 1 Oktober mendatang.

Tahun ini, gelaran fashion week akbar itu mengambil tema Arcadia yang diterjemahkan sebagai desain yang sesuai ide dan kreativitas masing-masing perancang mode. 

Desainer muda asal Malang, Nafil Apim bakal berlaga bersama delapan orang desainer asal Malang lainnya. Nafil memilih menampilkan gaun bertema kisah mermaid (putri duyung).

Desainer kelahiran 1994 itu membuat gaun malam yang bak gaun seorang putri duyung. "Ide gaun ini terinspirasi dari baju mermaid-mermaid yang lagi banyak digemari," kata Nafil. 

Nafil dibantu oleh tiga orang karyawan. Busana rancangannya memang butuh ketelatenan khusus. Itu disebabkan bahan yang dipakai. 

"Saya memakai beberapa bahan yaitu organza, duchesse, tile, dan brokat," ujar desainer yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Malang itu. 

Bahan organza, banyak pula yang menyebut sebagai bahan kaca. Sebab bahan organza kaku layaknya kaca. Bahan ini memang sangat mirip dengan kain sifon dari segi tampilan, yang terlihat transparan dan berongga halus. 

Bahan organza memiliki ciri-ciri antara lain tipis, lembut, transparan, kaku, agak tebal, berkilau, kuat serta tahan lama. 

Sementara bahan satin duchesse tergolong kain satin “terberat” dan mahal. Biasanya digunakan secara exclusive untuk busana acara tertentu dan sangat disukai sebagai bahan gaun pengantin. Satin ini agak berat, kaku, dan mengilap di sisi luarnya saja.

Tile ialah kain dengan ciri khas seperti jaring. Kain ini memiliki permukaan berlubang-lubang menjadikannya kain yang transparan.

Kain tile pada umumnya digunakan untuk membuat kerudung pernikahan, kostum, tutu balet (atau rok tutu), kebaya, dress, karangan bunga, dan gaun pengantin.

Nah, bahan lain yang digunakan pada gaun malam ala putri duyung rancangan desainer Nafil Apim ialah brokat. Brokat adalah jenis bahan yang kaya akan dekoratif, yang menyerupai tenun pada proses pembuatannya.

Bahan brokat terbuat dari hasil bordiran bahan warna emas, sutra dan perak. Brokat biasanya menjadi pelapis bahan utama dalam pembuatan busana.

Nafil menjelaskan ia akan menampilkan sembilan baju pada gelaran CWFW nanti. "Bajunya nanti lebih saya kasih aksesoris sedikitlah," pungkasnya. (*)


Topik

Gaya malang berita-malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Heryanto