MALANGTIMES - Pembangunan kolam renang bertaraf internasional di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. kembali dilanjutkan setelah mengalami beberapa kendala tahun 2016 lalu. Kini, proyek yang dianggarkan dari dana daerah (APBD) Kabupaten Malang tahun 2017 sebesar Rp 9,8 miliar di bawah Dinas Perumahaan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang ini telah memasuki tahap V.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Kepala Dinas PKPCK Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengatakan, proses pembangunan kolam renang tahap V saat ini sudah di jalur yang tepat. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. "Sampai saat ini sudah sekitar 20 persen garapannya. Insya Allah sesuai dengan target kami," kata Wahyu saat meninjau pembangunan lanjutan kolam renang itu, Jumat (15/09).
Seperti tertera dalam papan proyek pembangunan sebagai bentuk transparansi anggaran kepada masyarakat, pelaksana proyek memiliki waktu sekitar lima bulan untuk menyelesaikan pembangunan. Mengingat waktu yang cukup singkat tersebut, DPKPCK Kabupaten Malang mengintensifkan tinjauannya ke lapangan secara langsung. "Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai leading sector. Karena itu, kami terus dorong pembangunan ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan," ucap mantan kepala Dinas Pengairan 2016 ini kepada MalangTIMES.
Wahyu yang saat di lapangan juga berdialog dengan para pekerja pembangunan kolam renang melanjutkan, proses pekerjaan dilakukan sampai malam hari. "Ngebut, Mas. Tapi tetap terkontrol dengan baik dan sesuai dengan apa yang telah diperjanjikan dalam lelang," ujarnya.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Melihat proses pembangunan kolam renang internasional tahap V Kanjuruhan tersebut, Wahyu menyatakan optimistiswaktu penyelesaian bisa dikejar sesuai dengan yang ada dalam surat perjanjian kontrak (SPK) antara pihaknya dengan PT Bangun Kubah Sarana sebagai pelaksana proyek. "Insya Allah Desember terselesaikan pembangunan tahap V ini," ungkap Wahyu kepada MalangTIMES.
Dia juga berharap seluruh pemangku kepentingan ikut serta dalam mengawal pembangunan tersebut demi kepentingan yang lebih besar, yaitu memajukan olahraga khususnya renang di Kabupaten Malang. "Kami terbuka untuk itu. Selain tentunya pihak kami juga terus lebih mengintensifkan pengawasan dan administrasi pelaksanaan di lapangan," tandas Wahyu. (*)
