MALANGTIMES - Kasus kematian dengan cara gantung diri, terus terjadi di wilayah Kabupaten Malang. Belum sepekan berlalu, kini kasus gantung diri terjadi lagi di wilayah Ampelgading.
Diduga stress, Januri (53) warga Dusun Tawangsari RT/RW 26/10 Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa yang terletak di belakang rumahnya, Rabu (6/9/2017).
Baca Juga : Ditemukan Sepatu, Kaus Kaki, Topi di Dekat Hilangnya Pendaki Gunung di Kota Batu
Menurut saksi mata yang juga istri korban, Kuswati (46) mengatakan, suaminya keluar rumah sejak pukul 02.00 WIB tanpa berpamitan. "Suami saya keluar rumah dengan jalan kaki waktu itu,"katanya.
Sampai pukul 03.30 WIB, korban ternyata tidak pulang dan tidak ada kabar. Kuswati yang cemas akhirnya menghubungi keponakannya, Muchtar Setian yang berdomisili di Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, melalui telepon.
"Saat itu saya minta tolong untuk mencari suami. Saya juga minta tolong warga setempat,"ujarnya.
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan dengan leher terjerat tali tampar plastik warna kuning sepanjang 3 Meter.
"Korban ditemukan pukul 05.30 WIB. Tergantung di pohon kelapa di kebunnya sendiri yang terletak di belakang rumah berjarak 50 meter dari rumah korban,"kata Kapolsek Ampelgading AKP Triyanto.
Baca Juga : WNA Asal Belanda Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mandi
Triyanto juga menyampaikan dari hasil pemeriksaan tim medis puskesmas Ampelgading tidak di temukan tanda-tanda kekerasan. "Hanya kemaluan korban keluarkan air mani," ujarnya.
Dari informasi yang didapatkan MalangTIMES, tindakan korban gantung diri disebabkan karena memikirkan permasalahan yang menimpa kakaknya, Sunarmi (54) yang sebulan lalu diusir pergi untuk meninggal rumah oleh ayah kandungnya sendiri bernama Toimin.
"Kemungkinan hal tersebut, karena selama sebulan dia terlihat tertekan sekali,"kata Kuswati.