MALANGTIMES - Zainudin (22), karyawan roti sebuah industri rumahan di Ranugrati Gang 1, Sawojajar, Kota Malang, sebelum tewas, pada malam sebelumnya sempat keluar dengan salah seorang wanita yang beralamat di Muharto Gang 3.
Bos tempat Zainudin bekerja, Ruliawati, menjelaskan, malam sebelumnya korban sempat meminjam sepeda motor suaminya, Namun saat itu, dia tidak mengetahui korban keluar dengan siapa. "Saat itu juga dipeseni sama suami saya kalau isi bensin jangan eceran. Di SPBU saja," ungkap Ruliawati.
Setelah itu, Zainudin keluar dan malamnya juga tidak pulang ke rumah. Akibatnya, bos Zainudin sempat panik dan mencari keberadaannya. "Biasanya pulang. Tapi malam itu nggak pulang. Saya sama suami juga sempat nyari," ungkap Ruliawati.
Namun ada yang mengetahui bahwa Zainudin sempat keluar dengan salah seorang wanita yang menurut informasi adalah janda. Namun, apakah hubungan keduanya, Ruliawati tidak mengetahui. "Katanya yang wanita itu memang nakal dan status janda. Ada yang pernah diajak ke rumahnya di Muharto," ujarnya.
Saat keluar itu, informasinya Zainudin sempat kehabisan bensin dan tidak membawa uang. Sehingga HP yang baru dia beli untuk adiknya di Madura dibuat jaminan saat membeli bensin. "Namun setelah itu, ketika akan ditebus HP-nya, katanya sudah ditebus sama wanita itu. Namun ketika mau diambil, malah mbulet gitu ceritanya," kata Ruliawati.
Karena itu, Ruliawati menduga bisa jadi perempuan ini menjadi kunci dalam tewasnya Zainudin sehingga mayatnya ditemukan di kebun tebu dekat bendungan rolak Kedungkandang. "Bahkan kunci sepeda motornya juga dibawa orang yang mengatur jalan di perempatan. Namun akhirnya sepedanya ketemu di jalan dan bisa diambil," imbuhnya. (*)