Festival Kendaraan Hias yang menjadi agenda rutin tahunan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupdar)  Kota Malang diharpakan menjadi salah satu event yang mampu mendongkrak pariwisata di Kota Malang. 

Hal itu diucapkan Wakil Wali Kota Malang Sutiaji saat memberi sambutan dalam kegiatan Festival Kendaraan Hias 2017 pada Minggu (27/8) di depan Balai Kota Malang. Sutiaji dalam kesempatan itu mengatakan, berbagai agenda yang sudah disiapkan oleh Disbudpar, termasuk salah satunya pawai kendaraan hias. tak lain bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Pemkot Malang terus berupaya agar kota ini menjadi kota tujuan wisata, bukan lagi menjadi kota transit wisata. Karena itu, event seperti pawai kendaraan hias ini harus diapresiasi," kata Sutiaji.

Pawai kendaraan hias, lanjut Sutiaji, terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, sehingga ke depan perlu dilakukan peningkatan baik dari jumlah peserta maupun pemilihan tema. 

"Berdasarkan info panitia, ada 114 peserta dan Pemkot Malang berharap pada tahun-tahun selanjutnya bisa bertambah sehingga kreasi yang ditampilkan juga bervariasi," tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Sutiaji juga berpesan kepada masyarakat, agar nilai-nilai kebersamaan dan persatuan yang ditampilkan dalam acara ini bisa ditangkap dan direnungkan bersama sehingga Kota Malang menjadi kota yang kondusif dan aman. "Nilai-nilai patriotisme juga harus tetap kita jaga bersama," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni menegaskan salah satu tujuan Festival Kendaraan Hias yang diikuti kalangan organisasi pemerintah daerah (OPD), perguruan tinggi, hingga perbankan untuk menyukseskan program pariwisata dan memacu kreativitas masyarakat.

"Agenda tahunan ini juga diharapkan agar Kota Malang menjadi kota tujuan wisata dan banyak menarik wisatawan dari berbagai kalangan," kata Ida Ayu.

Pawai kendaraan hias ini start dari Balai Kota Malang dan finis di Museum Brawijaya Jalan Ijen. Antusiasme masyarakat akan kegiatan ini cukup besar karena banyak yang menyaksikan langsung pawai tersebut. (*)