MALANGTIMES - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto berjanji bakal segera menuntaskan masalah peninjauan kembali perjanjian kerja sama pembelian air antara PDAM Kota Malang dengan Kabupaten Malang. Menurut Wasto, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah merespon surat Bupati Malang Rendra Kresna. Pertemuan lanjutan juga akan segera dilaksanakan sehingga permasalahan tersebut tidak berlarut-larut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meminta PDAM Kota Malang meninjau ulang perjanjian kerja sama antara keduanya yang menyebutkan tarif yang dibayarkan PDAM kepada kabupaten hanya Rp 80 per meter kubik. Tarif tersebut dirasa terlalu rendah dan bupati meminta peninjauan ulang MoU. Namun, PDAM Kota Malang tidak merespons surat dari kabupaten hingga akhirnya permasalahan tersebut mencuat di publik.
Wasto mengaku sebagai sekda telah diamanahi secara langsung oleh wali kota untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Kami sudah mengirim surat ke Pemkab Malang minggu lalu. Harapannya setelah ini segera ada pembahasan teknis penyelesaian masalah dengan pejabat yang ditunjuk PDAM Kota Malang bersama PDAM Kabupaten Malang," ujar Wasto.
Saat ini, Pemkot Malang menunggu balasan surat tersebut. Juga untuk menentukan agenda pertemuan langsung antarpihak. Sempat dikabarkan, pihak Pemkab Malang mengajukan tarif sebesar Rp 620 per meter kubik dan PDAM Kota Malang menawarnya menjadi Rp 120 per meter kubik. Namun Wasto belum bisa memastikan hal itu. "Kalau soal tarif, itu nanti dibahas saat pertemuan. Nanti kesepakatannya seperti apa dan bagaimana juga akan dibahas," ucapnya.
Untuk diketahui, PDAM Kota Malang menggunakan beberapa sumber di Kabupaten Malang. Antara lain Sumber Wendit di Pakis, Sumber Pitu Tumpang, dan Karangploso untuk suplai air bersih.
Sementara itu, menjalani rutinitas baru sebagai sekda, Wasto juga memiliki beragam aktivitas menarik. Misalnya pagi ini (18/8/2017) selama 30 menit, dia menjadi marbut Masjid Baiturrohim di kompleks Balai Kota Malang.
Wasto bersama salah seorang takmir, Sudiman, bersama membersihkan masjid yang terletak di kawasan kantor pusat Pemerintah Kota Malang itu. Wasto tak ragu-ragu memegang sapu dan sangat bersemangat membantu Sudiman dalam membersihkan berbagai sudut ruangan di masjid tersebut.
Kegiatan ini dilakukan Wasto usai melakukan apel pagi dan olahraga bersama dengan para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang. Dalam perjalanan menuju kantornya di lantai dua Balai Kota Malang, Wasto melihat Sudiman sedang membersihkan masjid seorang diri. Tanpa ragu ia langsung menghampiri Sudiman dan lalu membantu membersihkan masjid.
Takmir masjid itu sendiri cukup kaget ketika Sekda Kota Malang Wasto menawarkan bantuan untuk bersih-bersih tempat ibadah itu. "Awalnya kaget. Saya bilang nggak usah dibantu nggak apa-apa. Bapak kan masih berkeringat habis olahraga," kata Sudiman.
Ia menceritakan jika Wasto sebenarnya sudah ingin membantu bersih-bersih masjid, namun belum sempat terealisasi hingga hari ini. "Pak Wasto bilang nggak masalah bantu bersih masjid karena dari dulu sejak di Bappeda sudah ada keinginan itu," katanya. (*)