MALANGTIMES- Anjing berjenis Pitbull yang menggigit Ramisya Bazigha bocah delapan tahun sampai tewas dengan gigitan di leher, menurut Kanit K9 Polisi Satwa Polres Malang Kota Aiptu Imam Mukson, anjing tersebut bisa saja memiliki sifat one man.
Dalam hal ini one man adalah hanya patuh pada satu orang majikan saja. Anjing pitbuli sendiri merupakan anjing yang bertipikal penjaga dan petarung yang sangat kuat, tidak heran mereka sering dijadikan anjing dari polisi maupin anjing aduan.
"Namun memang kebanyakan anjing itu adalah anjing pelindung, yang juga bersifat one man, namun terkadang pada beberapa kasus juga tidak seperti itu, masih bisa diajak orang lain," ungkapnya.
Lanjutnya, meskipun begitu, semua tergantung dari pelatih anjing tersebut, dimana mereka dilatih menjadi pelindung, penyerang, maka mereka bisa menjadi galak sekali.
Sementara itu, pemilik anjing pitbull yang mengigit Ramisya hingga tewas, saat ini sudah tidak mau lagi memelihara anjing tersebut.
"Mungkin karena trauma, takut untuk memelihara lagi, kalau anjing tersebut patuhnya sama ayah angkatnya," jelasnya.
Saat ini anjing tersebut sudah dalam pengawasan unit K9 Polres Malang Kota dan ditempatkan di kandang di Jalan Irian, Kota Malang.
Sebelumnya, Ramisya Bazigha bocah yang diadopsi oleh keluarga Dina Nugroho warga Jalan Candi Penataran 10, Rt 2/ Rw 3, Kelurahan Mojolangu, Kota Malang tewas di tempat setelah digigit lehernya oleh anjing pitbull yang dipelihara oleh orang tunya selama empat tahun.
Saat digigit, korbn sempat berteriak dan membuat nenek korban yang sedang shalat beranjak keluar. Sang nenek begitu kaget melihat cucunya saat itu sedang digigit anjing, setelah itu ia langsung berupaya untuk mengahalau anjing tersebut dengan menyiramkan air dan juga sempet memukul anjing tersebut. Namun tidak membuat anjing tersebut berhenti dan semakin marah hingga ia terus mengigit leher cucunya sampai tewas.