MALANGTIMES - Narkoba kini sudah masuk ke segala kalangan, termasuk para mahasiswa di Kota Malang. Mereka rentan terkena jerat narkoba khususnya para mahasiswa baru (Maba) yang bisa jadi dimanfaatkan sebagai lahan empuk peredaran narkoba di Kota Malang.
Karenanya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang terus melakukan upaya untuk mencegah peredaran barang haram tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan, Sabtu (5/8/2017) dengan menggelar operasi dan tes urin kepada 3.146 mahasiswa baru Politeknik Negeri Malang (Polinema).
Kepala BNN Kota Malang AKBP Bambang Sugiharto mengungkapkan pihaknya akan terus mengantisipasi jalan-jalan masuk barang haram tersebut salah satunya adalah mahasiswa baru.
"Makanya kami gencar melakukan sosialisasi dan pemeriksaan dengan melakukan tes urin baik di sekolah-sekolah maupun kampus. Saya menerjunkan 12 anggota untuk mengawal jalannya tes urin ini," ujarnya kepada MalangTIMES, Sabtu (5/8/2017).
Selain itu, ia akan membentuk satuan-satuan anti narkoba di kampus-kampus seperti yang dilakukan di Politeknik Negeri Malang (Polinema) yakni Pasukan Khusus Anti Narkoba (Pasti).
"Dengan adanya satuan khusus anti narkoba di kampus, pencegahan dan deteksi awal penyalahgunaan serta peredaran narkoba akan bisa tertangani dengan cepat," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membantu memberikan pelatihan-pelatihan kepada satuan khusus ini agar sosialisasi akan bahaya narkoba di kampus bisa tepat sasaran dan benar-benar berdampak.
"Tes urin di kampus juga akan kami lakukan rutin. Bisa saja setahun tiga kali, tidak hanya pas momentum siswa baru saja. Dengan demikian kami akan mengetahui apakah ada peredaran narkoba di kampus atau tidak. Kalau memang ada maka proses penanganannya bisa segera dilakukan," pungkasnya.