MALANGTIMES - Jabatan Sekretaris Daerah Kota Malang kembali terisi setelah kosong selama tiga hari. Wasto didapuk menggantikan posisi Idrus Achmad sebagai pimpinan tertinggi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Wasto berhasil menyisihkan dua pesaingnya yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra Abdul Malik, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jarot Edy S.
Pelantikan sekaligus serah terima jabatan dilaksanakan, Jumat (4/8/2017) pagi ini di Ruang Sidang Balaikota Malang.
Usai pelantikan, Wali Kota Malang Moch Anton mengungkapkan bahwa penunjukan Wasto murni merupakan hasil penilaian Tim Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan.
"Yang kami lantik ini nilainya paling tinggi di antara calon-calon lain. Juga dinilai punya kompetensi sesuai jabatan yang akan dijalankan," ujarnya.
Anton menuturkan, sosok Wasto memiliki nilai lebih karena berlatar belakang pendidikan hukum. Ia berharap, semua kebijakan dilakukan sesuai aturan.
Anton juga minta agar Wasto segera tancap gas menyelesaikan tugas-tugas yang menunggu. Salah satunya soal penyusunan KUA-PPAS dan lobi terkait kerja sama antara PDAM Kota Malang dengan Pemerintah Kabupaten Malang.
"Juga untuk pintar-pintar melihat kondisi pimpinan. Saya sebenarnya tidak ingin ganti-ganti sekda, ini rekor di Jawa Timur. Kota Malang empat tahun ganti empat sekda," tuturnya, lalu tersenyum.
Wali Kota peraih Adipura Kencana itu juga mengapresiasi kinerja mantan sekda Idrus Achmad. Menurutnya, gaya kepemimpinan Idrus sesuai dengan kebutuhan Pemkot Malang.
"Pak Idrus sangat baik, cocok dengan kami. Surat yang nggak harus naik ke wali kota sudah bisa ditangani, sudah jalan. Karena beliau ini pintar dan tahu dasar hukumnya. Surat-surat juga selalu dikoreksi teliti sebelum sampai ke saya," urainya.
Sekda Kota Malang Wasto menuturkan, secara regulasi sekda mempunyai kewenangan atributif yang tidak bisa direduksi alias diganggu gugat.
Ada tujuh kewenangan, di antaranya koordinator pelaksanaan tugas OPD. Kuasa pengelola keuangan daerah, pengelola barang milik daerah, Kepala BPPD, sekretaris tim revolusi birokrasi, dan kepala OPD sekretariat.
"Program ke depan, bagaimana OPD solid karena menentukan hasil pelaksanaan kegiatan dan pemerintahan yang maksimal," terangnya.
Mantan Sekda Kota Malang Idrus Achmad sendiri mengaku bakal kembali ke dunia akademis setelah purna tugas. Yakni menjadi pengajar di Universitas WR Supratman Surabaya. Idrus juga berencana lebih banyak meluangkan waktu untuk berkegiatan sosial.
"Saya ingin tetap mengabdi untuk masyarakat. Selain mengajar, saya juga sesekali diundang menjadi penceramah atau pemberi khutbah Jumat," tuturnya.