Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

HTI Resmi Dibubarkan, Ini Pandangan Tiga Presiden Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kota Malang

Penulis : Muhammad Faishol - Editor : Lazuardi Firdaus

31 - Jul - 2017, 20:29

Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Mohammad Dhiyauddin (Foto: Muhammad Faishol/ MalangTIMES)
Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Mohammad Dhiyauddin (Foto: Muhammad Faishol/ MalangTIMES)

MALANGTIMES - Pembubaran Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) disambut positif oleh Presiden Mahasiswa (Presma) dari berbagai kampus di Kota Malang.

Baca Juga : Dosen UM yang Sempat Positif Covid-19, Sudah Diperbolehkan Meninggalkan Rumah Sakit

Salah satunya Presiden Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma), Darmawandi. Menurut dia, keputusan pembubaran HTI oleh pemerintah adalah hal yang tepat. Pasalnya, HTI secara jelas dan nyata bertentangan dengan Pancasila.

“Hal ini bukan hanya sekedar dugaan semata, namun sudah melalui proses kajian yang matang,” jelasnya.

Indonesia, lanjut Darmawandi, tidak butuh negara khilafah untuk menjadi negara maju. Di Unisma sendiri, kata Darmawandi, gerakan mereka sangat tertutup, bahkan terkesan eksklusif. Baik mahasiswa maupun dosen. Namun, dirinya tidak menampik bahwa ada beberapa mahasiswa dan dosen yang terindikasi berpaham HTI.

“Indikator dosen HTI ada di Fakultas Agama Islam,” terangnya. Namun ketika ditanya siapa nama dosen tersebut, Darmawandi menjawabnya dengan diplomatis. “Wah masalah itu rektorat yang berwenang mas, mohon maaf,” ujarnya kepada wartawan MalangTIMES.

Sadar akan bahaya paham HTI, Badan Eksekutif Mahasiswa Unisma tidak tinggal diam. Dalam waktu dekat, mereka akan membentuk lembaga khusus perlawanan secara kritis.

“Selain itu, kami juga akan menerbitkan buletin mingguan yang objek kajiannya tentang Khilafah Islamiyah dan Aswaja An Nahdliyah,” pungkasnya.

Senada dengan hal tersebut, Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Mohammad Dhiyauddin juga secara tegas mendukung pembubaran HTI. Menurutnya, HTI adalah organisasi yang bisa merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“HTI adalah organisasi yang bisa merong-rong NKRI,” ucapnya.

Diakuinya, masih ada indikasi mahasiswa dan dosen berpaham HTI di UIN Malang. Namun pihaknya terus melakukan gerakan untuk menekan paham tersebut. Di antaranya, dengan menggelar kegiatan yang berwawasan kebangsaan.

Baca Juga : Gegara Ahok Diskon BBM untuk Ojol, Said Didu dan Arsul Soni Malah 'Perang' di Twitter

“Orientasi Mahasiswa Baru kali ini, kita menekankan cinta NKRI. Kita membuat acara bertajuk Pribadi Ulul Albab Sebagai Pilar Eksistensi dan Kemajuan NKRI,” terang mahasiswa jurusan Hukum Keluarga Islam ini.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Ahmad Khoiruddin lebih berhati-hati dalam menjawab pertanyaan MalangTIMES terkait pembubaran HTI. Menurut pria asli Batang Jawa Tengah ini, jika ormas dibubarkan melalui proses hukum yang inkract (berkekuatan hukum tetap) maka sebagai warga negara yang baik, harus taat terhadap hal tersebut.

“Saya sepakat kalau pembubaran itu sesuai hukum, tapi terkait pertanyaan di UB apakah masih ada indikasi aktiVitas HTI, saya belum memiliki data untuk menjawab pertanyaan itu mas,” jawabnya.


Topik

Peristiwa HTI Universitas-Islam-Negeri-Maulana-Malik-Ibrahim Malang Kota-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Faishol

Editor

Lazuardi Firdaus