Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

DPRD Kota Malang Nilai Hibah Alat Uji Udara Bersih Masih Kurang

Penulis : Imam Syafii - Editor : Redaksi

31 - Jul - 2017, 18:31

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto (foto : Imam Syafii/ MalangTIMES)
Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto (foto : Imam Syafii/ MalangTIMES)

MALANGTIMES - Dalam waktu dekat ini Pemerintah Kota Malang mendapat hibah satu unit alat uji kualitas udara bersih dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK). Namun DPRD Kota Malang menilai hibah tersebut masih kurang.

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto mengatakan keberadaan alat tersebut memang sangat dibutuhkan, dan masih dinilai kurang bila hanya memiliki satu alat. Karena itulah DPRD mendorong Pemkot Malang untuk mengajukan anggaran untuk pengadaan alat uji udara bersih yang lain.

Ia menyampaikan Pemkot Malang memang mendapat hibah alat uji kualitas udara bersih dari pusat, tapi kedepan pengadaan alatnya harus dianggarkan secara bertahap.

"Kemarin kami dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar rapat dengan Anggota Komisi C tentang pelaporan anggaran pengadaan alat tersebut. Apalagi harga alat itu nilainya tidak murah, jadi bertahaplah anggaranya," kata Bambang saat ditemui MalangTIMES di Kantor DPRD Kota Malang, Senin (31/7/2017).

Menurut Bambang usai melakukan repat dengan pihak DLH, pihaknya sangat mendukung keberadaan alat itu, apalagi fungsinya sebagai pemantau udara bersih dan bebas polusi.

"Makanya kita terus dorong untuk proses pembangunan Kantor DLH segera terealisasi. Kedua masalah labnya masih belum maksimal untuk menghasilkan uji udara bersih, karena dua poin itu sangat berpengaruh terciptanya udara bersih," paparnya.

Tak hanya itu saja, Bambang juga menegaskan untuk mewujudkan udara bersih harus bersinergi dengan dinas terkait.

"Misalkan dari Dinas Perhubungan harus lebih intensif dan memaksimalkan melakukan uji KIR angkutan untuk menentukan emisi gas kendaraan dengan sistem komputerisasi," tegasnya.

"Saya melihat uji KIR yang bagus itu di Bandung sama Jakarta, karena mereka menggunakan teknologi yang canggih, tinggal memasukkan alat ke dalam knalpot, hasil besaran emisi gasnya sudah terdeteksi sendiri," jelas pria ramah tersebut.

Kemudian, Pemkot Malang juga menggencarkan sosialisasi kepada perusahaan dan pelaku industri terkait dampak polusi udara yang dikeluarkan perusahaan tersebut.


Topik

Peristiwa DPRD Kota-Malang Kementerian-Lingkungan-Hidup


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imam Syafii

Editor

Redaksi