Meminimalisir adanya hal-hal yang tidak diinginkan saat dalam perjalanan mudik sejumlah supir bus di Terminal Arjosari menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Kamis (22/6/2017).
Tes kesehatan yang dilakukan oleh dokter dari Dinkes kepada sejumlah supir adalah pemeriksaan fisik, tensi darah, buta warna dan juga tes pemeriksaan dari zat amphetamine dan gula darah serta alkohol.
"Modul kesehatan dari Dinkes, namun untuk tes urine dilakukan dari BNN kota Malang ya supaya para supir ini dapat membawa penumpang tentunya dengan selamat sampai tujuan," tandas dr Lusi Herawati, Kasi Keslingkesjaor Dinkes Kota Malang.
Para sopir di Terminal Arjosari yang menjalani tes urin dan pemeriksaan kesehatan kurang lebih berjumlah 100 orang. Dari hasil tes tersebut nantinya akan diserahkan kepada Dinas Perhubungan sebagai rekomendasi apakah pengemudi tersebut layak untuk mengemudikan bus mudik atau tidak.
"Nantinya para sopir yang sudah menjalani pemeriksaan akan diberikan surat sebagai bukti bahwa sopir tersebut sudah menjalani pemeriksaan," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa nantinya pengemudi yang sudah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan tidak lolos, maka disarankan ke Dishub untuk tidak diperkenankan untuk mengemudikan bus agar tidak membahayakan para penumpangnya.
"Ya hasilnya tidak bisa diketahui sekarang, untuk yang sakit ya nantinya diberikan surat, kita serahkan ke Dishub, entah nanti gimana tergantung dari Dishub," pungkasnya.