MALANGTIMES - Uji coba sangat penting bagi tim sepak bola, apalagi setingkat tim nasional, butuh sekali jam terbang untuk bisa mencapai hasil maksimal.

Pesepakbola satu ini adalah salah satu putra terbaik bangsa yang terpilih dari serangkaian seleksi. Rahmat Irianto adalah stopper sekaligus Kapten Timnas U-19 saat mengikuti turnamen Toulon 2017 di Perancis beberapa waktu lalu.

Nama Rahmat Irianto sebenarnya tidak begitu asing lagi bagi penikmat sepak bola tanah air. Pasalnya ia adalah anak dari legenda pemain belakang Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro.

Penampilan dan gaya bicaranya yang sangat khas seperti Bejo Sugiantoro membuat ia dapat dikenal dengan baik. Saat dijumpai MALANGTIMES di salah satu hotel di Kota Malang, ia menceritakan sekelumit pengalamannya mengikuti turnamen Toulon di Perancis.

"Pengalaman dan mental bertanding kami dapatkan pada turnamen di Perancis. Kami memang baru pertama kali melawan tim Eropa, tapi kami mampu melakukan walau hasilnya sedikit mengecewakan," ujar Rahmat Irianto.

Persiapan Timnas U-19 kali ini menggunakan metode militer sangat diapresiasi oleh Rahmat Irianto. Pasalnya, dengan metode tersebut, mental rekan-rekannya dapat terlatih dengan baik.

"Menurut saya bagus ya, karena itu bisa membentuk mental saya dan juga teman-teman," ucapnya.

Selain itu, jelang uji coba melawan Djoko Purwoko Football Foundation (DPFF) Malang United, Rahmat Irianto mengatakan itu sangat bagus untuk timnya, karena dengan itu dirinya dkk dapat terus belajar dari kesalahan dan kekurangan dari pertandingan.

"Saya belum tahu kekuatan Malang United seperti apa, tapi kalau sebuah tim melawan timnas itu jelas akan bermain maksimal dan ngotot. Tapi akan tunjukkan permainan yang maksimal untuk besok," jelas Rahmat Irianto.