Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Alasan Terapi, Kepala SDN Lowokwaru 3 Kota Malang Setrum 4 Muridnya

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Redaksi

01 - May - 2017, 14:40

Surat Pernyataan Kepala Sekolah SDN Lowokwaru 3 Kota Malang (Foto : Istimewa)
Surat Pernyataan Kepala Sekolah SDN Lowokwaru 3 Kota Malang (Foto : Istimewa)

MALANGTIMES - Perbuatan tidak terpuji diduga dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah SD Lowokwaru 3 Kota Malang berinisial TY.

Kepala sekolah tersebut tega menyetrum empat anak didiknya tanpa alasan yang jelas seusai menunaikan Salat Dhuha.

Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19

Wali murid salah satu korban yang disetrum, AT mengatakan saat itu anaknya bersama teman-temannya baru selesai menunaikan Salat Dhuha.

Setelah salat selesai siswa-siswa segera diminta untuk kembali ke kelas namun kepala sekolah minta siswa yang menjadi korban ini tetap tinggal.

"Anak saya dan temannya disuruh memejamkan mata lalu tiba-tiba disetrum. Tanpa alasan, sampai ada yang kaget dan terjingkat, bahkan sampai mimisan," tandasnya saat dikonfirmasi MalangTIMES lewat telepon sellulernya, Senin (1/5/2017).

AT sendiri mengetahui peristiwa tersebut dari laporan teman-teman sekolah anaknya yang mengadu kepadanya saat ia menjemput anaknya di sekolah. 

"Awalnya saya tidak tahu kalau anak saya mengalami hal itu. Saya tahunya ya pas jemput, ada anak menghampiri saya dan bilang gitu, kalau RA baru disetrum oleh kepala sekolah," kata AT orang tua korban RA.

Setelah itu, AT segera mengintrogasi anaknya terkait kejadian penyetruman itu. Setelah mengetahui kebenarannya, esoknya AT langsung menemui TY di sekolah.

"Kejadian itu disampaikan tanggal 26 April, sehari pasca kejadian. Kemudian anaknya saya tanya, tapi belum mau ngaku, karena katanya diancam mau ditempeleng (ditampar, red).  Tapi akhirnya mau mengaku.  Setelah itu besoknya saya temui kepala sekolahnya," ungkapnya, Senin (1/5/2017).

Setelah bertemu dengan TY, yang bersangkutan akhirnya membuat surat pernyataan tertulis yang menegaskan bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.

Baca Juga : Mokong Keluyuran Malam Hari, Warga Jalani Rapid Test Covid-19 di Tempat

Dalam surat tersebut, ia beralasan perbuatan yang ia lakukan kepada para siswa itu semata-mata hanya untuk terapi listrik, meskipun tindakan itu dilakukan tanpa menjelaskan tujuan sebenarnya apalagi mengirim surat pemberitahuan kepada orang tua.

"Setelah saya temui, ia langsung membuat surat pernyataan. Kondisi anak saya lumayan parah. Telinganya mengeluarkan darah sampai mengental dan mimisan,"ungkapnya.

Selain menimpa RA, kejadian itu diketahui juga dialami MK, MZ dan MA yang juga duduk dibangku kelas 6.

Atas kejadian ini, belum ada konfirmasi dari pihak sekolah karena hari ini masih libur peringatan Hari Buruh Nasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah saat dihubungi MalangTIMES belum menjawab terkait hal ini dan beralasan masih sibuk.


Topik

Peristiwa SDN-Lowokwaru-3 setrum-murid


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Redaksi