MALANGTIMES - Pemkot Malang tetap menggenjot kerja sama corporate social responsibility (CSR). Kali ini bukan untuk membangun taman, tetapi meningkatkan daya saing sektor industri. CSR diharapkan menjadi penggerak perekonomian dan menghasilkan produk industri kecil menengah (IKM) berkualitas.
"Untuk mengangkat potensi bidang industri Kota Malang, harus ada sinergitas, kerja sama dari pihak CSR untuk memasarkan hasil produk dan meningkatkan sosial perekonomian pelaku IKM ," kata Wali Kota Malang H M. Anton usai meresmikan kerja sama kemitraan program efesiensi produk untuk industri kecil menengah (IKM) Kota Malang di Gedung Kartini, Kamis (20/4/2017).
Kerja sama Pemkot Malang dengan PT Bentoel tersebut akan memberikan dampak positif bagi pelaku IKM dalam menghasilkan produk industri yang berdaya saing tingkat nasional maupun internasional. "Program efesiensi produk ini akan membawa industri Kota Malang menuju persaingan Masyarakat Ekonomo ASEAN (MEA). Sehingga, hasil industri ini nantinya akan memiliki nilai jual yang tinggi. Di sini juga ada potensi IKM bernilai tinggi seperti keripik tempe Sanan, produk daur ulang, dan keramik Dinoyo," kata suami Farida Dewi Suryani tersebut.
Anton menjelaskan, melalui kerja sama ini, pelaku IKM Kota Malang sangat terbantu dalam hal pembinaan industri maupun administrasi. "Jadi, pemkot yakin ke depan produk IKM Kota Malang akan berkembang pesat dari dorongan CSR. Selain itu, pelaku IKM terus berinovasi dan kreatif menghasilkan produk yang andal," ucap Anton.
Perekonomian Kota Malang sendiri mengalami peningkatan berkat adanya para pelaku IKM se-Kota Malang. "Meningkatnya perekonomian daerah tak lepas dari pelaku IKM sebagai penopang perekonomian melalui beragam sektor industri," ujar Anton. (*)