MALANGTIMES - Penyebar berita bohong atau hoax nampaknya semakin keterlaluan. Petugas Pemadam Kebakaran Kota Malang sebagai salah satu pelayan masyarakatpun tak luput dari tindakan penyebaran berita hoax tersebut.
Pemadam kebakaran tersebut kerab mendapat laporan hoax kebakaran yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab melalui telpon seluler. Bahkan pernah dalam sehari ada dua laporan bohong yang diterima petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Bupati Malang Klaim Penyebabnya Tertular dari Luar
"Petugas kami sering mendapat laporan dari orang tak dikenal, mereka telfon melaporkan adanya kebakaran di wilayah Kota Malang. Sehari rata-rata dua kali laporan bohong yang kami terima," kata Kasubag TU UPT PMK Kota Malang, Suhatim.
Suhatim mencontohkan bahwa pekan lalu ia mendapat informasi ada oknum yang iseng melaporkan adanya kebakaran di wilayah Jalan Simpang Balapan.
"Kami dihubungi PMK Kota Batu, karena oknum tersebut, telepon langsung ke PMK Batu. Kami dihubungi pihak Kota Batu, kami langsung menuju ke TKP dua mibil damkar, ternyata hasilnya nihil," kata Suhatim bernada tegas.
Dari hal itu, Suhatim pun lebih selektif bila ada informasi kebakaran dari masyarakat, memilah antara laporan benar dan hoax. Karena itu, pihaknya sudah memiliki trik apakah informasi itu benar atau salah.
Pertama, kami menilai dari intonasi melalui teleponnya, biasanya oknum itu nadanya kurang jelas dan kata-katanya terpatah-patah.
Baca Juga : Kilas Balik Jejak Covid-19 di Kota Malang Hingga Pengajuan Status PSBB
Kedua, pihaknya akan menjawab telepon oknum itu dengan menanyakan ulang nomor selulernya. Ketiga, bila ada kebakaran di wilayah itu, pastinya masyarakat sekitar selalu melaporkan kejadiannya.
"Bila tak ada masyarakat yang melaporkan adanya kebakaran, maka wilayah itu aman, meskipun ada oknum yang menghubungi kami, kamipun tidak percaya," ujar Suhatim.