MALANGTIMES - Kota Malang menempati urutan ketiga di wilayah Jawa untuk angka inflasi tertinggi bulan Januari 2017. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai inflasi Kota Malang pada Januari 1,45 persen.
Masalah inflasi itu diungkapkan Kepala Bank Indonesia Cabang Malang Dudi Herawadi. "Ada 26 kota yang memang sudah disurvei terkait jumlah inflasinya. Peringkat pertama ada Surabaya yang disusul Kabupaten Jember, lalu Kota Malang," ungkapnya.
Tingginya inflasi itu disebabkan saat ini harga cabai pun masih sangat tinggi. Fata dari BPS Kota Malang, juga disebutkan faktor yang membuat naik angka inflasi adalah harga cabai, tarif perpanjangan STNK, maupun tarif listrik.
"Ya cabai ini yang memang saat ini jadi penyumbang inflasi. Melihat harganya pada 2017 ini mencapai Rp 100 ribu lebih per kilogram," ucap Dudi. "Bahkan saya tahu di pasar harganya ada yang sampai Rp 130 ribu per kilogram. Ya kami akan berupaya untuk mencegah naiknya inflasi ini. Diperkirakan, mahalnya harga cabai sendiri bisa berlangsung sampai bulan depan (Maret)," sambungnya.
Upaya yang dilakukan oleh BI (Bank Indonesia) salah satunya adalah menerapkan urban farming yang nantinya akan bekerja sama dengan PKK Kota Malang. Sejumlah anggota PKK memang sudah menjalankan program itu. "Urban farming ini ya mereka hendaknya bisa menana mcabai di lahan kosong yang mereka miliki. Jangan hanya ditanami bunga," kata Dudi. (*)