Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Rumor Kebijakan Trump Soal Imigran Indonesia, Mahasiswa Malang di AS Tak Terpengaruh

Penulis : Wahida Rahmania Arifah - Editor : Lazuardi Firdaus

09 - Feb - 2017, 22:18

Mutiara Alam, mahasiswa asal Malang yang tengah menempuh studi di Amerika Serikat (foto: istimewa)
Mutiara Alam, mahasiswa asal Malang yang tengah menempuh studi di Amerika Serikat (foto: istimewa)

MALANGTIMES - Seperti telah diberitakan media online ini sebelumnya pada Rabu (8/2/2017) bahwa ada draft tambahan dalam daftar imigran yang dilarang masuk ke Amerika Serikat, termasuk di dalamnya kemungkinan adalah negara Indonesia. 

Sumber MALANGTIMES yang tak ingin disebutkan namanya itu mengungkapkan bahwa ada draft larangan imigran dari negara-negara yakni Mesir, Lebanon, Afghanistan, Pakistan, Colombia, Venezuela, Filipina Selatan, Trans Sahara (Mali), Sulu/Laut Pesisir Sulawesi.

Munculnya kata 'Sulawesi' dimungkinkan tertuju pada Indonesia. Menyikapi hal ini, MALANGTIMES berhasil melakukan kontak dengan seorang mahasiswa asal Malang yang tengah menempuh studi di Amerika Serikat. 

Mutiara Alam, mahasiswi McCourt School of Public Policy Georgetown University mengungkapkan bahwa sejak Donald Trump terpilih menjadi presiden ia sempat khawatir.

Meski begitu, terkait kebijakan Trump tersebut Mutiara tidak ingin berlarut dalam kekhawatiran hingga menganggu studi. 

"Kalau fokus sama rumor atau kekhawatiran, nggak bakal habis hehe. Aku di sini kan sekolah, ya sebisa mungkin aku fokus sama sekolah aja," jelas mahasiswa asal Sengkaling Kabupaten Malang itu, saat dihubungi MALANGTIMES melalui pesan pribadinya, pada Kamis (9/2/2017).

Lebih lanjut, Mutiara mengungkapkan sejak Trump terpilih menjadi Presiden memang Amerika Serikat tak berhenti dari aksi demo. Di kota tempat ia tinggal yakni Washington DC pun demikian. 

"Keseharian nggak ada yg berubah Mbak, paling demo aja makin sering. Tapi saya tinggal deket kampus, lebih sering menghabiskan waktu di kampus, jadi nggak ngefek," jelas wanita yang mengambil studi jurusan International Development itu.

Disinggung soal aksi demo itu, Mutiara menjelaskan bahwa demo dilakukan warga lokal Amerika Serikat. "Mahasiswa internasional udah diwanti-wanti gak boleh partisipasi di demo. Kalau demonya diluar kontrol terus melibatkan polisi, status visanya bisa dicabut kalau ketahuan," tegasnya.

Sementara itu, di kampus Mutiara yakni Georgetown University di Washington DC, Amerika Serikat ada sekitar 20 mahasiswa asal Indonesia. Separuhnya merupakan mahasiswa muslim. (*)


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wahida Rahmania Arifah

Editor

Lazuardi Firdaus