MALANGTIMES - Serupa kasusnya dengan kenaikan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), harga BBM Non Subsidi yang disesuaikan juga tidak diketahui masyarakat pengguna kendaraan roda dua dan empat.
Baca Juga : Dosen UM yang Sempat Positif Covid-19, Sudah Diperbolehkan Meninggalkan Rumah Sakit
Hal ini terlihat dari hasil wawancara MALANGTIMES dengan konsumen BBM Non Subsidi berjenis pertamax dan pertalite di SPBU Ngebruk Sumberpucung, Karangkates, Talangagung dan Kepanjen.
"Tidak mengetahuinya mas, biasanya kalau beli bukan berapa liter, tapi langsung sebut nominal uang, misal Rp 10 ribu," kata Susilowati, warga Sambigede yang membeli Pertalite di SPBU Ngebruk, Kamis (5/1/2017).
Senada dengan beberapa warga di wilayah Kepanjen yang tidak mengetahui kenaikan harga BBM Non Subsidi.
"Tidak ada pengumumannya, mas, jadi tidak mengetahui. Kalau memang naik lagi, kita masyarakat bisa apa terhadap pemerintah,"ujar Naswawi (29) warga Dilem.
Dia juga akan menimbang-nimbang untuk kembali ke premium yang tidak naik harganya. "Kemungkinan balik ke premium, setelah dari Pertalite, mas,"imbuhnya.
Kebutuhan BBM sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya.
"Jadi mau naik berapapun, suka tidak suka kita tetap beli,"keluh Hariati (27) pekerja di salah satu Pabrik Rokok di wilayah Kepanjen yang juga bersiap-siap kembali konsumsi premium.
Baca Juga : Gegara Ahok Diskon BBM untuk Ojol, Said Didu dan Arsul Soni Malah 'Perang' di Twitter
Kenaikan berbagai instrumen yang menjadi kebutuhan primer masyarakat di tahun 2017 seberapapun besarannya, membuat masyarakat harus lebih berhemat dalam memenuhi kebutuhannya.
"Pastinya akan berdampak mas bagi keuangan keluarga, walau pun kecil. Apalagi ini katanya listrik juga akan naik,"kata Hasnah L (41) ibu rumah tangga asal Sengguruh.
Dipihak pengelola SPBU, kenaikan harga BBM Non Subsidi memang belum ada dampaknya bagi penjualan.
"Dari tadi malam sampai sekarang belum ada dampaknya. Kemungkinan masyarakat belum mengetahui atau ikut saja dengan harga yang disesuaikan,"kata Yahya Nurohman, Pengelola SPBU Ngebruk
Yahya juga menyampaikan informasinya memang mendadak dan tidak disiarkan media nasional. "Kemungkinan juga karena yang dinaikkan adalah BBM Non Subsidi,"lanjutnya.