MALANGTIMES - DPD PAN Kota Malang ingin PAW (pergantian antar-waktu) anggota di DPRD Kota Malang berakhir tanpa masalah. Karena itu, Sekretaris DPD PAN Kota Malang Dito Arief berharap Syaiful Rusdi yang akan digantikan Bendahara PAN Kota Malang Ferry Adha bisa menaati kebijakan PAW itu.
Sebelumnya, Syaiful Rusdi berencana menggugat keputusan soal PAW itu. Bahkan, dia membantah ada kesepakatan akan diganti setelah menjalani separo masa keanggotaannya di DPRD Kota Malang sebelum pelantikan dulu.
Baca Juga : KPU Berharap Perpu Penundaan Pilkada Selesai April Ini
"Karena hubungan kekerabatan Ferry dan Pak Syaiful sangatlah baik. Keluarganya juga dekat. Ferry sama saja dengan anaknya Pak Syaiful. Pernah jadi muridnya. Jadi, diharapkan Pak Syaiful bisa menaati kebijakan DPP tersebut," ujar Dito (3/1/2016).
Menurut Dito, sebenarnya PAN berniat baik ingin memajukan karir Syaiful. Bukan ingin menjegal. PAN ingin meningkatkan karir Syaiful ke tingkat DPRD provinsi.
"Ya malah kaget dan surprise Pak Syaiful mengajukan gugatan. Ya semoga saja beliau bisa menerima ini dengan legawa dan tidak ada gugatan. Dari itulah, kami lakukan langkah-langkah persuasif," ucap Dito.
PAW sendiri bisa berjalan lancar jika Syaiful menerima keputusan PAW dan mengundurkan diri sebagai anggota dewan.
"Tetap pengunduran diri dan diharapkan Pak Syaiful bisa menaati. Kalau tidak, tahap selanjutnya akan ditentukan DPP. Ya bisa jadi pemecatan," ujar dia.
Baca Juga : Pidato Jokowi Terkait Corona dan Pernyataan Pejabat Australia: Ada Under Reporting di Indonesia
Dito menjelaskan, saat ini memang posisi PAN masih menunggu langkah-langkah Syaiful sampai tenggang waktu sekitar bulan April harus tuntas.
"Ya mau tidak mau harus mau. Kemungkinan terburuk jika ia tidak mau ya bisa dipecat. Tapi kami tidak mau itu. Bapak Syaiful Rusdi dibutuhkan di PAN, baik pemikiran maupun kiprahnya," ungkapnya. (*)