Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pembagian Air Irigasi dari Sungai Molek Kembali Mencuat di Musdes Slorok

Penulis : Dede Nana - Editor : Redaksi

23 - Nov - 2016, 15:55

Sungai Molek yang membentang dan melewati Desa Jatikerto dan Slorok (Foto : Nana/MalangTIMES)
Sungai Molek yang membentang dan melewati Desa Jatikerto dan Slorok (Foto : Nana/MalangTIMES)

MALANGTIMES -  Permasalahan pembagian air irigasi sawah antara Desa Jatikerto dan Desa Slorok Kecamatan Kromengan, kembali mencuat dalam Musyawarah Desa (Musdes) Slorok, Selasa (22/11/2016) malam.

Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh

Permasalahan air irigasi dari aliran Sungai Molek yang membentang dari Jatikerto- Slorok-Ngebruk telah mencuat sekitar setahun lalu (2016).

Unggul Nugroho, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi Partai Gerindra yang kebetulan berdomisili di Desa Jambuwer Kecamatan Kromengan mengaku telah melakukan komunikasi terkait masalah ini.

"Pak Unggul telah menyarankan kedua Kepala Desa (Kades Slorok dan Jatikerto) untuk berkoordinasi terlebih dahulu," katanya sambil juga menerangkan bahwa apabila tidak terjadi kesepakatan antara dua kades, maka akan langsung diselesaikan di tingkat dinas terkait, yaitu Dinas Pengairan.

Dalam kesempatan tersebut, Unggul juga menyarankan adanya komunikasi yang harmonis antara dua desa yang sama-sama membutuhkan air irigasi sungai Molek ini.

"Saya akan fasilitasi masalah ini, tetapi selesaikan dulu di tingkat desa. Teknis pembagian air nanti kita koordinasikan dengan pengairan,"kata Unggul singkat.

Dalam Musdes Slorok, Suwito juga menyampaikan beberapa hal yang membuat aliran air irigasi ke sawah Desa Slorok khususnya wilayah barat mengalami gangguan.

Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis

"Ini terjadi karena pembangunan rumah warga di sekitar Dusun Cupak Jatikerto memakan sempadan sungai,"terang Suwito kepada warga yang mengikuti Musdes tersebut.

Suwito menambahkan dulu jarak antara sungai dengan rumah warga sekitar 3 meter, kini menjadi 1 meter saja.

"Penyempitan sempadan sungai ternyata juga membuat terjadinya pendangkalan. Akhirnya debit air irigasi berkuranh,"lanjutnya.

Dikesempatan lain, Kades Slorok Misdi menyatakan akan segera menindaklanjuti hasil Musdes mengenai permasalahan tersebut.

"Secepatnya akan ditindaklanjuti, baik dari hasil musyawarah maupun dari hasil koordinasi dengan Pak Unggul,"kata Misdi, Rabu (23/11).


Topik

Peristiwa Irigasi-Sawah


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Redaksi