MALANGTIMES- DPRD Kota Malang menggelar rapat paripurna bersama Pemkot Malang di ruang rapat paripurna DPRD yang dihadiri oleh Wakil Walikota Malang Drs.Sutiaji pagi tadi, Senin (25/07/2016). Dalam rapat tersebut Sutiaji membacakan pertanggungjawabkan APBD yang telah digunakan di Kota Malang Selama ini dihadapan Ketua DPRD Kota Malang.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono mejelaskan rapat paripurna ini penting untuk mengontrol dan memantau terhadap kinerja Pemkot Malang, terutama dalam hal keuangan anggaran belanja daerah yang digunakan.
Ia juga mengungkapkan nota penggunaan keuangan pemkot jika di crosscek atau dicocokan dengan laporan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) tidak ada masalah dan tidak ada yang ganjil.
Eksekutif sendiri sudah melakukan prinsip hati-hati dalam mewujudkan atau merealisasikan hal itu berdasarkan laporan Pemkot malang,. Contohnya Pemkot Malang hanya menggunakan dana sebesar Rp 600 juta dari dana tak terduga yang dianggarkan sebesar Rp 5 Milliar.
“Belanja 85 persen itu sudah bagus , karena memang ada beberapa regulasi yang sulit diterjemahkan,” Jelas Arif.
Baca Juga : Hingga Pertengahan April, 4 Kali Tanah Longsor Terjadi di Kota Batu
Setelah medapat nota keuangan dari Pemkot Malang, maka DPRD akan segera proses mekanisme untuk pembahasan PAK(Perubahan Anggaran Keuangan) tahun ini untuk Kota Malang.
“Pemkot Malang sendiri mendapat Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK sehingga itu harus dipertahankan,” Imbuh Arif. (*)
