MALANGTIMES - Sebanyak 80 foto tunggal dan 2 foto story karya 17 fotografer media yang tergabung dalam Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang dipamerkan di Mural Studio, Malang Town Square, Jumat (27/5/2016).
Setelah terlebih dahulu dilakukan pengukurasian oleh Pendiri Matanesia Institute Surabaya, Mamuk Ismuntoro.
Pameran foto bertajuk Malang 360° itu, menampilkan foto -foto yang merekam berbagai aspek peristiwa mulai dari kriminal, sosial, budaya, pendidikan, politik di Malang selama kurun waktu lima tahun terakhir.
Beberapa foto yang dipamerkan merekam potret wajah dari kawasan Malang Barat dan aktivitas warga setempat kala bencana erupsi gunung kelud di awal tahun 2014 lalu.
Bagaimana perjuangan mereka bertahan ditengah-tengah abu tebal yang menutupi seluruh wilayah tersebut.
Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji yang hadir ditengah-tengah pengunjung pameran tersebut, mengapresiasi pameran yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT PFI Malang yang pertama.
"Saya apresiasi kegiatan yang dilaksanakan teman-teman wartawan foto ini, mudah mudahan bisa menginspirasi masyarakat lewat karya-karya foto jurnalistiknya. Yang tentunya disetiap foto itu ada satu pesan yang disampaikan," kata Sutiaji usai membuka pameran foto tersebut.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Malang 360° Photo Exhibition, Dicky Bisinglasi menjelaskan tujuan dari kegiatan ini secara tidak langsung adalah sebagai sarana memperkenalkan profesi wartawan foto kepada masyarakat luas.
"Karena baru satu tahun berdiri, kami juga ingin memperkenalkan bahwa profesi jurnalis foto itu ada, dan memiliki induk organisasi resmi bernama PFI Malang," tandas wartawan foto salah satu media cetak di Kota Malang.
Dicky mengatakan bahwa pameran foto ini akan digelar selama tiga hari mulai 27-29 Mei 2016, dimana merupakan satu rangkaian acara HUT PFI Malang yang diperingati setiap 3 Mei.
"Dalam waktu dekat, Foto-foto tersebut ini akan dicetak dalam bentuk buku," pungkasnya. (*)