MALANGTIMES - Bomber Bali I, Ali Imron, Mantan Komandan Lapangan Pelatihan Jemaah Islamiyah di Mindanau, Filipina, Umar Patek dan Mantan Panglima Laskar Mujahidin Ambon, Jumu Tuani sepakat bahwa usaha yang sudah dilakukan Badan Nasional Penanggulan Teroris (BNPT) dan Densus 88 harus didukung semua pihak, termasuk umat Islam.

Jumu Tuani menegaskan, bahwa selama ini Densus telah melakukan tindakan yang benar dalam menindak tegas teroris, terutama ISIS. Menurutnya, ISIS sudah menjadi musuh negara dan umat Islam di Indonesia. Pria yang sudah bebas dari lembaga pemasyarakatan karena menyimpan ribuan senjata dan amunisi ini juga menjelaskan bahwa ISIS lebih bahaya dari kelompok teroris yang pernah ada di Indonesia.

Baca Juga : Usul Pemakaman Nakes Covid-19 di TMP & Anugerah Bintang Jasa Berujung Bully untuk Ganjar

"ISIS tidak hanya mengkafirkan non muslim, tapi juga muslim, semua yang tidak mendukung ISIS dianggap kafir," jelas Jumu.

Ia menambahkan, bahwa selama ini ISIS sudah merugikan Indonesia, dan membahayakan keselamatan masyarakat. Karena itu, langkah yang sudah dilakukan Densus dianggapnya tepat.

Komentar ini disampaikan Jumu setelah ia menjelaskan atas kekecewaannya terhadap kelompok teroris yang pernah beraksi di Indonesia. Dalam seminar yang bertemakan Deradikalisasi Mencegah Instabilitasi Keutuhan NKRI, di Hotel Savana, Kota Malang.

Senada dengan Jumu, Ali Imron juga menyampaikan hal yang sama. Bahwa pemerintah harus kuat, jangan mau diadu domba dengan ulah teroris, terutama ISIS.

Baca Juga : Usul Pemakaman Nakes Covid-19 di TMP & Anugerah Bintang Jasa Berujung Bully untuk Ganjar

"Perbuatan ISIS jauh lebih kejam dan berbahaya, pemerintah harus segera menindak tegas, sampai ke akar akarnya," jelas Ali Imron. (*)