MALANGTIMES - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara mengatakan bahwa, kegiatan Grebeg Tengger Tirto Aji yang dilakukan di Sendang Widodaren, Wendit merupakan satu wujud apresiasi atas potensi alam luar biasa yang diberikan sang pencipta dan juga menjadi agenda wisata tahunan di Kabupaten Malang.
"Dimana mereka melakukan satu bentuk wujud syukur dan ucapan terima kasih kepada sang pencipta, karena mereka diberikan alam yang indah dan subur," ucapnya
Made menuturkan, masyarakat Suku Tengger beranggapan bahwa air di Sendang Widodaren ini bisa memberikan kesuburan.
"Setelah mengambil air di sini, mereka kemudian kembali ke desanya masing-masing dan akan disiramkan ke tanah-tanah serta lahan pertanian mereka yang dipercaya bisa memberikan kesuburan," tandasnya.
Ia menambahkan, untuk tahun ini peserta Grebeg Tirto Aji diikuti ratusan masyarakat Suku Tengger yang berasal dari tujuh desa di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Sebenarnya kami mengundang dari beberapa daerah di wilayah Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang, namun karena ada satu dan lain hal mereka berhalangan hadir," pungkasnya
Sementara itu, usai prosesi pengambilan air suci dari Sendang Widodaren, rangkaian acara dilanjutkan dengan berebut gunungan dan nasi tumpeng yang dipercaya mampu membawa keberkahan serta hiburan musik campursari langgen beksan, hingga kuda kencak, menghibur masyarakat Suku Tengger dan pengunjung Taman Wisata Air Wendit pada umumnya. (*)