MALANGTIMES - Dibawah Komando Kepala Detasemen B, Brimob, Polda Jatim, AKBP Sunadi, 30 personel Search and Rescue (SAR) Brimob terjun langsung ke lokasi tenggelamnya KMP Rafelia 2 jenis Landing Craft Tank (LCT), di perairan Ketapang - Gilimanuk, Banyuwangi.

"Kami akan membackup Polres Banyuwangi, untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak di badan kapal," ucap Sunadi kepada MALANGTIMES, Sabtu (5/3/2016).

Hingga sekarang, SAR Brimob berhasil mengevakuasi beberapa penumpang yang telah meninggal dunia, diantaranya penumpang dewasa dan anak - anak.

Mereka adalah Puji Purnomo (Mualim 1), serta Masruroh beserta anak balitanya, M Ramlan yang masih berusia 18 bulan

Berdasarkan keterangan Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, bahwa kapal KMP Rafelia 2 memuat 4 unit kendaraan pick up, 4 unit kendaraan colt diesel,  1 unit kendaraan truk besar, 18 kendaraan truk tronton.

Kapal berangkat dari Pelabuhan ASDP Gilimanuk pukul 12.40 wib menuju Pelabuhan LCM Ketapang, dari keterangan saksi, sejak keberangkatan kapal sudah miring 10 derajat, dan pukul 13.09 wib, kapal perlahan tenggelam.

Sementara korban yang berhasil di evakuasi sebanyak 76 orang dalam keadaan hidup.

Selain SAR Brimob, Polres Banyuwangi juga melibatkan Lanal Banyuwangi dan BNPB Kabupaten Banyuwangi.

Sementara itu, masih ada 2 korban yang masih belum ditemukan, yaitu nahkoda kapal, Bambang dan seorang penumpang dewasa. (*)