MALANGTIMES - Penangkapan dua terduga teroris di makam keramat Mbah Setyo dan Mbah Setuhu, di Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, dilakukan tanpan perlawanan.
Kepala Polres Malang AKBP Yudo Nugroho menginformasikan, tim Densus 88 yang menangkap mereka telah mengikuti sejak lama. "Tidak ada perlawanan," katanya, Selasa (1/3/2016).
Sementara itu, Kepala Desa Patokpicis, Sleman mengaku sebelum penangkapan telah diberitahu kalau akan ada penangkapan dua terduga teroris, KW dan S.
"Informasi dari Babinsa (Bintara Pembina Desa) TNI akan ada penangkapan, tapi saya tidak ikut (waktu penangkapan)," ujar Sleman Selasa (1/3/2016).
Disampaikan Sleman, dua terduga teroris tersebut telah berada di kompleks makam tersebut sekira tiga hari sebelum akhirnya ditangkap.
Menurut Seleman, penangkapan dilakukan oleh empat orang berpakaian sipil. Mereka mendatangi lokasi makam dan mengamankan dua orang yang menjadi target.
Dua terduga teroris yang ditangkap, yaitu KW (43) warga Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kabupaten Madiun, Jawa Timur; dan S (25), warga Batua Raya LR Mekanis, Kelurahan Palopo, Kota Makasar, Sulawesi Selatan.
Lokasi tempat terduga teroris ditangkap berada di lereng Gunung Semeru. Sleman mengatakan, selama ini makam Setyo Setuhu dijadikan sebagai tempat wisata religi dan banyak dikunjungi para peziarah. (*)